Wali Kota Solo Usulkan Asrama Donohudan karena RS di Solo Penuh Isolasi Mandiri

Konten Media Partner
2 Desember 2020 20:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat memberikan keterangan kepada awak media
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat memberikan keterangan kepada awak media
ADVERTISEMENT
SOLO - Usulan penggunaan Asrama Haji Donohudan, Boyolali diusulkan berkali-kali oleh Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Gedung ini digunakan sebagai rumah sakit darurat COVID-19. Belum lagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Solo penuh karena rujukan dari luar kota.
ADVERTISEMENT
"Sudah saya ajukan usulan ini sampai tiga kali ke gubernur, saya minta Asrama Haji Donohudan dijadikan pusat isolasi mandiri daripada di sana nganggur. Tapi sampai saat ini belum ada jawaban," terang Rudy kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (02/12).
Menurut Rudy, isolasi mandiri di rumah tidak efektif memutus mata rantai penularan virus corona. Potensi penularan masih tinggi jika melakukan isolasi mandiri di rumah, sedangkan pihaknya bisa melakukan tes swab lebih dari 500 orang.
"Sampai saat ini sudah ada 32.400 yang kita swab dan ditemukan 2.459. Kalau tidak ada isolasi mandiri massal tidak akan selesai," jelasnya lagi.
Kemudian usulan Asrama Haji Donohudan karena memiliki daya tampung sekitar 1.000 orang. Warga bisa menjalani isolasi mandiri di lokasi tersebut, tidak hanya dari Kota Solo tapi wilayah eks-Karesidenan Surakarta.
ADVERTISEMENT
"Kalau di Solo, rumah sakitnya penuh semua. Ini saja sudah ada 700-an yang isolasi mandiri. Kalau di Asrama Haji Donohudan nanti teknisnya untuk se eks-Karesidenan Surakarta," ucapnya.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo
Anggaran
Sedangkan anggaran tetap menjadi tanggung jawab masing-masing kabupaten/kota di eks-Karesidenan Surakarta, yakni Kota Solo, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sukoharjo serta Kabupaten Klaten.
Rudy menyebutkan bencana nasional non-alam tanggung jawab besar di provinsi, bukan di kabupaten/kota.
"Logistik ya tanggung jawab masing-masing kabupaten/kota. Kalau misalnya ada 600 warga Solo yang diisolasi mandiri di sana, ya itu tanggung jawab saya 600 itu," katanya lagi.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan Asrama Haji Donohudan bisa dijadikan rumah sakit darurat seperti di wisma altlet Jakarta. Jika nanti penuh juga masih ada cadangan tempat yakni di Solo Techno Park.
ADVERTISEMENT
"Di sana masih ada ruangan besar. Kalau untuk petugas yang merawat, gampang, nanti kita tinggal merekrut relawan," pungkasnya. (Agung Santoso)