Wapres Ma'ruf Amin Canangkan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis

Konten Media Partner
23 Oktober 2021 20:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat pencanangan  Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang digelar secara daring.
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang digelar secara daring.
ADVERTISEMENT
JAKARTA-Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengajak masyarakat Indonesia untuk aktif terlibat dalam Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis dengan mempromosikan pencegahan penyakit keropos tulang sejak dini.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya dalam sambutannya di pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis yang disampaikan secara virtual, Sabtu, (23/10).
Ma'ruf Amin mengatakan bahwa osteoporosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia terutama di negara berkembang. Untuk itu, Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di tanah air.
"Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk mengobati tetapi yang lebih penting adalah melakukan pencegahan baik dengan aktivitas olahraga maupun asupan nutrisi yang baik setiap harinya," terang Ma'ruf Amin.
Dilanjutkannya, berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) dan International Osteoporosis Federation (IOF), penderita osteoporosis di dunia lebih dari 200 juta orang. Kemudian statistik juga menunjukkan 50% kejadian patah tulang disebabkan oleh osteoporosis yang dapat memicu terjadinya kecacatan seumur hidup hingga kematian.
ADVERTISEMENT
"Bahkan WHO telah menyatakan osteoporosis sebagai silent disease (penyakit yang tak menampakkan gejala-red) yang menjadi ancaman nyata bagi kesehatan dunia," imbuh Ma'ruf.
Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Solo menggelar senam di sela-sela pencanangan Gerakan Nasional Melawan Osteoporosis.
Sementara Prevalensi osteoporosis di Indonesia, terang Wapres, tercatat pada perempuan usia 50-80 tahun sebesar 23% dan usia 70-80 tahun sebesar 53%.
Sementara untuk prevalensi patah tulang belakang ditemukan sebesar 9% pada perempuan dan 16% pada laki-laki.
Hal tersebut membuat osteoporosis di Indonesia perlu disikapi dan mendapat perhatian secara serius.
Apalagi, osteoporosis merupakan penyakit yang tidak hanya diderita oleh sebagian besar wanita yang telah menopause. Namun juga dapat menyerang siapapun. Tidak hanya lansia namun juga kelompok usia muda.
"Osteoporosis bisa dicegah melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan menjaga pola hidup sehat melalui aktivitas fisik secara rutin, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak merokok, mengkonsumsi nutrisi seimbang terutama yang mengandung kalsium dan vitamin D tinggi, serta deteksi dini untuk menjaga kesehatan tulang demi masa depan yang lebih produktif," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Usai sambutan secara virtual, acara dilanjutkan dengan senam bersama yang juga dilakukan secara virtual serentak dengan perwakilan pengurus Perwatusi (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) dari seluruh Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
(Fernando Fitusia)