news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Serengan Bagikan Ratusan Sembako Kepada Warga Terdampak Corona

Konten Media Partner
5 April 2020 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembagian sembako kepada warga terdampak corona. (Agung Santoso)
zoom-in-whitePerbesar
Pembagian sembako kepada warga terdampak corona. (Agung Santoso)
ADVERTISEMENT
SOLO - Banyak warga memilih tinggal di rumah ketika masa KLB corona di kota Solo. Kali ini warga RW 15 Dawung, Serengan, yang dikenal dengan Pos Ronda 1 Dawung Tengah, berbagi paket sembako. Hal ini dikatakan Ketua RW 15, Ibu Sugeng (61) disela-sela kegiatan membagikan paket sembako kepada warganya, Minggu (05/05/2020).
ADVERTISEMENT
"Ini semua inisiasi para tokoh masyarakat, sejumlah pemuda dan berkat bantuan dari dermawan di kampung RW 15 Dawung," jelas Ketua RW 15.
Lebih lanjut dikatakan, ada sekitar 500 paket sembako yang dibagikan secara bertahap. Targetnya adalah warga masyarakat yang kebanyakan terkena dampak virus corona dan tinggal di rumah. Sebanyak 1,5 ton lebih beras dan ribuan mie instan yang dibagikan.
Warga RW 15 Dawung, Serengan, yang dikenal dengan Pos Ronda 1 Dawung Tengah. (Agung Santoso)
"Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan secara rutin di kawasan Dawung. Dengan kepedulian ini dapat membantu atau meringankan beban yang sekarang ini dialami masyarakat, terutama warga yang kurang mampu dan tidak bisa lagi bekerja saat menghadapi situasi sulit seperti sekarang ini,'' terang Ibu Ketua RW tersebut.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka dan terpasang baliho bertulisan 'Langkah Kecil untuk Kepedulian Bersama, Peduli Lingkungane Dewe''. Ratusan sembako dibawa keliling menggunakan mobil untuk dibagikan kepada warga yang sudah didata sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan sosial ini merupakan wujud kepedulian dari muda-mudi RW 15 dan para donatur untuk berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan,'' jelas Ahas, sebagai Ketua Karang Taruna Muda-Mudi RW-15.
Secara terpisah, Yanti (32) warga Dawung Tengah RT 02 RW 15, Serengan, usai menerima paket sembako merasa bersyukur. Sebab, sejak kota Solo berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) corona membuat pendapatan hariannya berkurang.
"Sejak bulan Maret lalu, saya sudah tidak mendapat penghasilan. Karena tempat kerja saya ditutup,'' kata Yanti saat ditemui, Minggu (6/4) pagi.
(Agung Santoso)