news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Solo Keluhkan Pembagian BST, Gibran: Lapor Mas Wali!

Konten Media Partner
28 Juli 2021 17:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming
ADVERTISEMENT
SOLO - Warga Solo mengeluhkan pembagian Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial yang dinilai tidak adil dan tidak tepat sasaran. Hal itu terlihat pada kolom komentar postingan akun Instagram @SoloInfo beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satunya pemilik akun Instagram bernama "nanaisme19: Apaan dah jelas2 ibuku janda ga kerja kalah sama sodarane RT sing gelange teng grenjeng, pdhl omahe gak d rtku. Memperkaya sodara rt ne dewe... Cc : @Gibran_Rakabuming@teguhprakosa pembagian mbok sing adil.
Ada juga komentar dari pemilik akun pitersumitt @gibran_rakabuming sekedar info mas wali. Khususnya di daerah kel. Kadipiro, Kampung Kleco di sekitar kelurahan hampir 80% warga mendapatkan bantuan padahal banyak yg punya mobil bahkan ada yg 2. Mohon maaf ditinjau ulang, mohon maaf kalau lancang.
Ditemui saat kegiatan peninjauan pembagian BST di Kelurahan Mojo, Rabu (29/7), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menegaskan agar warga tidak perlu takut untuk melaporkan apabila ditemukan BST yang tidak tepat sasaran.
ADVERTISEMENT
"Selama ini jika ada keluhan kita tampung dulu, misalkan ada yang dicoret namanya atau ada yang belum cair atau ada laporan yang tidak tepat sasaran langsung laporkan ke saya, nanti langsung kita tindak lanjuti," tandas Gibran.
Kolom komentar postingan akun Instagram @SoloInfo
Sementara itu, Plt. Camat Banjarsari Solo, Beni Supartono Putro menjelaskan terkait BST tidak melihat apakah penerima masuk dalam daftar warga miskin yang ditetapkan oleh Pemkot Surakarta.
"Daftar penerima BST adalah warga yang terdampak ketika awal pandemi terjadi. Bahkan pengusaha juga bisa terdampak," terang Plt. Camat Beni.
Beni menyebutkan ada beberapa kemungkinan untuk mereka yang dirasa levelnya jauh dari pengusaha malah tidak mendapat BST.
Beni mengungkapkan untuk BST tahap ini ada pengurangan sebanyak 3.000 KK untuk Kota Solo. Beni juga menjelaskan pemerintah kota tidak bisa mengecek alasan data 3.000 KK yang dicoret tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso menambahkan laporan-laporan mengenai keluhan warga seputar BST akan ditampung dan dicek terlebih dahulu.
"Sekali lagi kami sampaikan kewenangannya, bukan di tempat kita (kota), bisa saja yang terlihat punya mobil, mobilnya masih kredit untuk usaha, karena terkena dampak pandemi jadi macet," pungkas Wawali Teguh. (Fernando Fitusia)