Warga Sukoharjo Ini, Ciptakan Sepeda dari Kayu Mahoni Bekas

Konten Media Partner
7 Juli 2020 20:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SUKOHARJO - Terinspirasi melihat berita di salah satu stasiun televisi, Teguh Rahayu (49) warga Kampung Grogolan, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura membuat sepeda berbahan kayu mahoni bekas.
ADVERTISEMENT
Pembuatan sepeda dari bahan kayu bekas ini sudah ditekuninya sejak 12 Mei 2019 lalu. Hingga sekarang, dirinya sudah membuat 3 sepeda berbahan kayu mahoni bekas. Mulai dari jenis sepeda mini, hingga berbentuk seperti sepeda motor harley.
"Ide awalnya itu enggak sengaja, pertama kali lihat berita di televisi, beritanya itu pun sudah habis. Jadi berita sudah habis, saya cuma dengar suaranya saja, sepeda dari kayu gitu. Terus langsung muncul di kepala, sini kok ingin saya buatkan sepeda dari kayu ya," ucapnya.
Teguh Rahayu (49), pembuat sepeda berbahan kayu mahoni bekas
Usai muncul ide di pikirannya, Teguh kemudian mencari-cari material bahan kayu di kebun-kebun sekitar tempat tinggalnya.
"Ya, di kebun-kebun paling adanya kayu bakar bekas, bakal calon kayu bakar. Memang sudah dipotong untuk kayu bakar. Lalu bahannya itu saya potong dulu. Kemudian saya bawa ke tempat penggergajian, setelah itu saya urus sendiri di rumah dan saya proses," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, menurutnya kayu mahoni bekas yang digunakan tidak boleh sembarangan. Kayu yang digunakan harus dalam kondisi benar-benar kering.
Sepeda berbahan kayu mahoni bekas
"Ini kesulitan membuatnya itu banyak sekali, terutama bikin rodanya yang paling sulit. Pasang ruji-rujinya yang susah, untuk nyetel lingkarannya juga paling susah. Satu roda saja bisa sampai 5 hari baru jadi," terang Teguh.
Untuk memastikan sepeda tersebut layak digunakan, Teguh bahkan sudah mencoba menggunakan sepeda itu untuk berkeliling Kota Solo pulang pergi dari rumahnya.
Dari segi pemasaran, sepeda buatan Teguh tersebut masih belum dapat terjual. Menurutnya, sudah pernah ada yang menawarkan untuk membeli sepedanya seharga empat juta rupiah, tapi belum diberikan.
Teguh berharap, bisa mendapatkan orang yang mendukung dirinya. Karena pembuatan sepeda dari bahan kayu mahoni bekas tersebut saat ini masih dia tangani sendiri
"Kemarin sudah ada yang nawar 4 juta model mini, tapi memang belum bisa saya lepas. Ya, harganya minimal 5 jutaan saya lepas. Itu sudah saya kalkulasi dari waktu pembuatan sekian hari," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Teguh berharap, bisa mendapatkan orang yang mendukung dirinya. Karena pembuatan sepeda dari bahan kayu mahoni bekas tersebut saat ini masih dia tangani sendiri. (Fernando Fitusia)