Ziarahi Astana Oetara Solo, Airlangga Hartarto Ternyata Keturunan Mangkunegaran

Konten Media Partner
18 Juni 2021 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berziarah ke makam kakeknya yang berada di kompleks Astana Oetara Solo.
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto berziarah ke makam kakeknya yang berada di kompleks Astana Oetara Solo.
ADVERTISEMENT
SOLO-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berziarah ke kompleks pemakaman Astana Oetara, Kota Solo, Jum'at (18/06/2021). Kegiatan itu dilakukan di sela-sela kunjungannya ke Kota Solo dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Astana Oetara adalah Komplek Pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VI beserta keluarga, kerabat dan para abdi dalemnya. Di lokasi itu Airlangga berziarah di makam pasangan Raden Sastro Sunarto dan Raden Mas Nganten Soeparti Soenarto.
"Itu tadi makam eyang kakung dan eyang putri saya," kata Airlangga singkat sesaat sebelum meninggalkan lokasi itu. Mereka merupakan kakek dan nenek Airlangga dari jalur ayahnya.
Keterangan lain diperoleh dari juru kunci Astana Oetara, Raden Mas Haryanto. Menurutnya, semua yang dimakamkan di kompleks tersebut memang memiliki kaitan dengan Mangkunegara VI.
Dia menyebut R Sastro Sunarto yang merupakan kakek dari Airlangga merupakan salah satu pejabat di masa pemerintahan Mangkunegara VI. "Dulu memiliki jabatan (seperti) jaksa," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjutnya, masih ada beberapa kerabat Airlangga lainnya yang juga dimakamkan di tempat tersebut, seperti paman, bibi dan kerabat lainnya.
Dalam kegiatannya di Kota Solo, Airlangga dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan perwakilan alumni Program Kartu Prakerja di Hotel Alila. Dia juga menjadi pembicara pada acara webinar bersama Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret (UNS).

Sekilas Sejarah Mangkunegara VI

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VI atau yang memiliki nama kecil RM Suyitno merupakan satu-satunya Mangkunegara yang tidak dimakamkan di Astana Mangadeg atau Astana Giri Layu yang berada di lereng Gunung Lawu. Dia justru dimakamkan di Astana Oetara yang ada di tengah Kota Solo.
Mangkunegara VI bertahta menggantikan Mangkunegara V yang meninggal di usia muda. Saat itu anak Mangkunegara V belum cukup umur untuk naik tahta. Setelah berkuasa selama 20 tahun, Mangkunegara VI mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaan ke Mangkunegara VII yang sudah mulai dewasa.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menabur bunga di makam Mangkunegara VI
Meski hanya menjabat selama 20 tahun, Mangkunegara VI memiliki peran yang sangat penting. Dia berhasil menyelamatkan perekonomian Mangkunegaran yang nyaris bangkrut.
ADVERTISEMENT
Dia berhasil menata ulang manajemen keuangan di Mangkunegaran bahkan melunasi hutang-hutang yang ditinggalkan pendahulunya.
(Fernando Fitusia)