Handphone Tuyul

Konten dari Pengguna
22 Juni 2020 10:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Benny Sudrata tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ilustrasi: Indra Fauzi/kumparan
Belakangan ini kita sering melihat di TV, Radio, atau bahkan seminar-seminar mengenai cara mencari uang dengan menggunakan handphone (HP).
ADVERTISEMENT
Penjualnya dengan sangat meyakinkan menjelaskan kepada pemirsa bahwa cukup dengan HP dan membeli SOFTWARE yang akan mereka install ke dalam HP tersebut, bisa mencari uang dengan TRADING FOREX, TRADING SAHAM, hingga COMMODITY TRADING.
Dan dilanjutkan dengan penjelasan yang sangat meyakinkan bahwa “ANDA TIDUR PUN BISA DAPAT UANG”. Mesin pencari uang modern, katanya.
Ditambah lagi dengan kata-kata WARREN BUFFETT (investor top dunia) yang dia kutip: “KALAU ANDA TIDAK PUNYA INSTRUMEN YANG MEMBUAT ANDA TANPA KERJA BISA MENDAPATKAN UANG MAKA ANDA AKAN BEKERJA SEUMUR HIDUP”.
Benarkah ada alat demikian hebat? Alat inilah yang saya sebut dengan HANDPHONE TUYUL (HT).
Sebelum saya melanjutkan membahas pokok tulisan ini saya ingin meluruskan dulu apa yang dimaksudkan oleh Warren Buffett (WB) dengan perkataan yang tertulis pada alinea di atas.
ADVERTISEMENT
Yang dimaksud oleh WB dengan "instrumen" di atas adalah instrumen investasi dalam bentuk saham perusahaan yang sudah menjadi perusahaan publik dan saham perusahaan non-publik atau produk-produk turunan yang diperdagangkan di Bursa Saham.
Jadi sangat berbeda dari apa yang ditawarkan oleh penjual-penjual HT yang akan saya bahas di dalam tulisan ini.
Pada prinsipnya, cara mencari uang dengan HT adalah melakukan JUAL BELI SAHAM, JUAL BELI FOREX, ATAU JUAL BELI COMMODITY.
Dan mekanisme agar HT bisa menguntungkan maka transaksi yang mereka lakukan harus BELI MURAH DAN DIJUAL MAHAL ATAU JUAL MAHAL DIBELI KEMBALI MURAH. Jadi bisa menghasilkan keuntungan setiap kali melakukan transaksi.
Kalau yang terjadi sebaliknya maka yang akan terjadi adalah menderita kerugian setiap kali melakukan transaksi. Sebenarnya banyak variasi dari transaksi ini yang tidak akan saya bahas.
ADVERTISEMENT
Kalau handphone-nya belum dipasangi SOFTWARE, maka seperti handphone kita pada umumnya. Fitur yang ada hanya untuk WA, telepon, akses Facebook, dll.
Menurut penjualnya, kalau pembeli membayar uang sekian juta rupiah maka HANDPHONE YANG BIASA BISA MENJADI HT DAN MENGHASILKAN UANG WALAUPUN PEMILIKNYA SEDANG TIDUR.
Jadi software inilah yang katanya menciptakan keuntungan terus menerus tanpa harus bekerja.
Masih kata sang penjual, software ini sangat canggih, dengan dilengkapi ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI—jangan salah ini bukan "tante" dalam Bahasa Mandarin). Handphone dengan dipasangi AI maka jadilah dia HT.
AI yang sering disebut dengan KECERDASAN BUATAN ini bagaimana cara kerjanya? Secara garis besar AI dibuat dengan pemograman di dalam mesin komputer dengan tujuan tertentu.
ADVERTISEMENT
Di dalam hal ini AI-nya dibuat untuk memprediksi turun-naiknya harga barang yang diperdagangkan di bursa masing-masing (bursa saham, Forex atau commodity). Karena ketiga bursa ini mempunyai karakter turun-naiknya harga yang berbeda maka sudah barang tentu pemrogramannya juga berbeda.
Di dalam membuat AI ada dua faktor penting di luar hardware yaitu, pertama, kepandaian programmer/engineer-nya di dalam bidang yang akan dibuat, contoh pengetahuan sang engineer di dalam pengetahuan karakter pasar barang yang akan ditransaksikan, atau dia bisa meminta bantuan pakar di bidang yang mengetahui sifat pasar barang yang akan ditransaksikan, bidang komersialnya, engineer-nya hanya akan membuat program komputernya sesuai arahan dari sisi komersialnya.
Kedua, adalah training datanya. Semakin besar training data yang diberikan pada komputernya maka akan semakin akuratlah prediksi yang didapatkan. Berapa besar datanya yang dibutuhkan? Sangat tergantung tingkat akurasi yang dituntut.
ADVERTISEMENT
Dari training data ini tentu saja jadi semakin kompleks kalau kita melihat hal-hal yang akan mempengaruhi turun-naiknya harga barang yang ditransaksikan.
Sebagai contoh, kalau kita akan menentukan turun-naiknya harga BBM, parameter apa saja yang akan dimasukkan agar prediksi AI-nya lebih akurat. Untuk harga BBM (antara lain) adalah, jumlah produksi harian dari negara-negara penghasil minyak, stok minyak yang ada di tangan pedagang/trader dan konsumen, tingkat konsumsi minyak harian, keamanan transportasi supply chain, keadaan politik negara-negara penghasil minyak, keadaan cuaca di negara konsumen/produsen dan kalau kita urutkan sangat banyak lagi.
Semakin banyak parameter yang dimasukkan semakin baiklah prediksi yang dihasilkan. Namun demikian ada satu parameter yang sangat sulit dimasukkan, confident level dari konsumen dan trader terhadap barang yang diperjualbelikan. Jangan lupa semua data ini akan diproses di dalam komputer menggunakan STATISTIK/MATEMATIS.
ADVERTISEMENT
Selain parameter, kalau dikehendaki lebih akurat lagi maka korelasi antara parameter-parameternya harus diukur variabelnya, contoh, kalau keadaan politik negara penghasil BBM, Arab Saudi, maka pengaruh penurunannya atau kenaikannya akan berapa besar, akan berbeda dengan negara lain.
Dan masih banyak lagi faktor yang harus masuk di dalam kalkulasi agar akurasi prediksinya semakin baik.
Saya hanya ingin menggambarkan betapa kompleksnya untuk memprediksi harga barang apa pun dengan menggunakan komputer yang dibantu dengan AI.
Demikian pula, karena parameter, variabel, dan jumlah training data yang dimasukkan sangat tergantung pada tim pembuat AI-nya, maka variasi dari tingkat keakuratannya/kecerdasannya juga sangat berbeda.
Jadi secara sederhana bisa saya katakan AI pun ada kelas-kelasnya. Ada yang masih kelas TK, SD, SMP, SMA, dan seterusnya tergantung pada kehandalan engineer-nya bersama product designer-nya dan tim di dalam membuat AI tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi kalau ada orang mengatakan dengan menggunakan JARGON AI, kita harus berhati-hati! AI-nya kelas TK, SD, SMP, SMA, atau sudah PhD. Jangan terkecoh!
Berikutnya adalah: Kalau dikatakan HT-nya trading saham maka kita harus tau, SAHAM DI BURSA MANA? Bursa saham di dunia cukup banyak. Demikian pula halnya kalau dikatakan commodity trading, commodity-nya apa dan terdaftar di bursa mana? Apalagi trading Forex, bursanya bisa di manapun termasuk kita bisa jadi bandar.
Hal-hal seperti itu tidak pernah dijelaskan oleh penjual HT tersebut atau dia sendiri juga mungkin tidak tahu. Apalagi kalau trading-nya dilakukan untuk penyerahan/settlement di kemudian hari, FUTURES, ini lebih kompleks lagi karena banyak sistem yang berbeda diterapkan untuk masing-masing transaksi.
ADVERTISEMENT
Jadi kalau kita mau membeli/invest HT harus lah mengerti hal-hal seperti ini. Tanpa mengetahui hal-hal ini maka anda setiap saat BISA DITIPU. Saya sarankan kalau memang tidak mengerti dengan kompleksitas masalah dua alinea terakhir anda lebih baik menghindar dari tawaran-tawaran HT.
Teman saya beberapa tahun yang lalu dengan bangga berkata kepada saya: Wah saya sekarang setiap malam kurang tidur karena saya (commodity) trading.
Komentar saya hanya mengatakan selamat buat kamu, uang kamu pasti habis. Dia bertanya kepada saya, kenapa? Jadi pertanyaan-pertanyaan berbasis tulisan saya di atas, saya tanyakan ke dia, satu pun dia tidak bisa menjawab.
Dua minggu kemudian dia datang ke saya buat pinjam uang. Tentu saja saya tidak mau memberikan pinjaman karena kalau dipakai buat trading lagi pasti akan habis. Demikian pula halnya dengan HT, pertanyaan saya yang sangat basic, kalau memang bisa menguntungkan seperti apa yang dikatakan sales-nya, tidur pun bisa dapat duit, maka dia sendiri pun enggak perlu jadi sales, berbicara sampai mulut berbusa untuk menjajakan produknya demi mendapatkan komisi.
ADVERTISEMENT
Kalau saya tidak salah ingat, harga software yang katanya bisa membuat uang pada saat anda tidur harganya ditawarkan sekitar empat sampai lima juta rupiah.
Dengan harga sedemikian murah ini apakah mungkin penjualnya bisa untung kalau pembuatannya sekompleks yang saya uraikan di atas? Atau mungkin level AI-nya hanya TK yang berarti software-nya dengan kepandaian selevel anak TK atau masih sangat primitif. Kalau mesinnya seprimitif itu disuruh trading, kapan bisa memberi untung?
Jangan lupa sebelum anda bertransaksi anda harus setor uang sebagai modal awal untuk bisa bertransaksi. Hati-hati mengawasi uang ini. Yang sering terjadi tiba-tiba uangnya habis tanpa sepengetahuan anda kemudian anda diminta setor lagi.
Ada teman saya suka sekali promosi AI meskipun untuk hal-hal yang sangat sederhana. Apakah untuk pekerjaan rutin yang sudah terprediksi/rutin dibutuhkan AI seperti yang saya jelaskan pada alinea sebelumnya? Buat saya pekerjaan mesin yang sudah terprediksi/rutin bukan AI lagi namanya tapi ROBOT.
ADVERTISEMENT
AI dalam pengertian saya adalah untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa diprediksi dengan pasti, tidak ada kepastian.
AI dalam hal ini digunakan untuk mengurangi kesalahan di dalam memprediksi, bukan untuk hal-hal yang sudah rutin, seperti mesin motor atau mobil gerakan mesinnya sudah rutin dan pasti. Seperti harga commodity, kurs mata uang, harga saham, sulit diprediksi. Kalau yang saya sebutkan terakhir sudah dapat diprediksi maka tidak diperlukan lagi bursa commodity, saham atau Forex.
Saya pernah mengikuti seminar HIGH FREQUENCY trading yang diadakan oleh Bank Investasi terkenal. Di mana mesin/komputer mereka bisa melakukan prediksi dengan akurasi 70-80 persen katanya. Berarti masih ada kemungkinan salah 30-20 persen, tidak mungkin mencapai seratus persen karena masih banyak parameter-parameter yang masih belum bisa dianalisis menggunakan mesin.
ADVERTISEMENT
Contoh yang paling sederhana dan masih kita rasakan, COVID-19, selama ini, parameter ini tidak pernah dimasukkan ke dalam mesin untuk diproses. Jadi pada saat terjadi harga saham turun tajam karena orang ketakutan pada COVID-19, mesinnya nggak bisa disalahkan, memang parameter ini tidak ikut di dalam variabel sebagai dasar prediksi.
Dengan uraian singkat yang saya berikan ini maka sekarang kita bisa menarik kesimpulan bahwa hanya dengan HT kita bisa mendapatkan uang sekali pun kita sedang tidur, menurut pendapat saya sangat absurd.
Dengan software berharga 4-5 juta bisa punya mesin seperti TUYUL yang bisa mencarikan uang buat tuannya adalah juga sangat tidak masuk akal. Seorang trader yang setiap detik berhadapan dengan monitor bursa saja sering rugi, apalagi mesin. Mesin itu bodoh dan tidak tahu apa-apa tanpa manusia. Dia bisa menjadi bermanfaat ketika manusia yang menjadi tuannya bisa menggunakan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Saran saya buat sidang pembaca, kalau mendapatkan tawaran-tawaran produk seperti HT ini lebih baik ditolak. Kalau betul ada mesin seperti HT itu maka sudah banyak orang menjadi miliarder tanpa kerja. Dengan adanya TUYUL BENERAN sekian lama saja masih banyak orang miskin. Apakah dengan HT ini akan mengubah keadaan? Silakan anda jawab sendiri.
ilustrasi: Indra Fauzi/kumparan