Crash yang Membuat Vinales Kebingungan

25 April 2017 2:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Vinales dominan di pramusim. (Foto: Maverick Vinales)
Maverick Vinales gagal finis di MotoGP Amerika. Pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Americas, Austin, Senin (24/4) dini hari WIB, pebalap Movistar Yamaha itu mengalami crash saat balapan baru berjalan dua putaran. Alhasil, Vinales pun gagal mencatatkan tiga kemenangan beruntun di awal musim ini.
ADVERTISEMENT
Yang menarik, crash yang dialami pebalap asal Spanyol itu sungguh tanpa sebab. Vinales sedang tanpa tekanan atau gangguan berarti dari pebalap lain, tapi tiba-tiba motornya tergelicir, meluncur kencang terguling-guling ke gravel trap.
Vinales bangun dari jatuhnya, ia berdiri, menyadai balapan sudah selesai. Jelas jika ia terlihat amat begitu kecewa. Sembari menggeleng-gelengkan dan kemudian memegangi kepalanya, Vinales seolah-olah memberi tahu jika dia tak tahu mengapa bisa seapes itu. Padahal, ia sedang berada di urutan keempat dan berpeluang terus melesat untuk memenangi balapan.
Pasca-balapan, Vinales memang mengatakan jika ia tak tahu apa penyebab bisa mengalami crash. Padahal menurutnya, motor yang ia kendarai sedang dalam kondisi yang cukup baik. Eks-pebalap Suzuki ini pun menyebut jika crash yang dialaminya, sama anehnya dengan crash yang dialami sang pesaing, Marc Marquez, pada GP Argentina sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak tahu (penyebabnya). Kami sudah mengecek semuanya. Semua hal (di motor) masih sama. Kecepatannya sama. Bahkan kecepatannya sedikit lebih rendah dibanding sesi pemanasan. Kami memiliki jumlah bensin yang sama dalam tangki. Jadi ini adalah kecelakaan yang sungguh aneh," ujar Vinales seperti dilansir dari Crash.net.
"Saya tidak bisa menceritakan apapun tentang crash ini. Itu terjadi begitu saja. Itu juga terjadi pada Marquez di Argentina. Pastinya, dia juga mengatakan hal yang sama: 'Saya tidak tahu mengapa saya jatuh'. Sungguh sesuatu yang aneh."
"Saya tahu bannya tidak sebagus saat sesi warming up. Itu jelas karena di sisi kiri, saya sudah mendapat peringatan di awal putaran kedua," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Vinales pantas kebingungan, apa yang dialaminya di Austin memang sulit dicerna. Mungkin ia hanya sedang dinaungi nasib buruk. Akan tetapi, pebalap berusia 22 tahun itu megaku jika ia tak terlalu kecewa atas crash dan kegagalannya untuk finis. Menurutnya, apa yang sudah ia lakukan di akhir pekan lalu menunjukkan jika ia, tim, dan motornya mampu terus kompetitif.
Jagoan terbaru Spanyol, Maverick Vinales. (Foto: Maverick Vinales)
Vinales pun ingin membayar kegagalannya itu di balapan berikutnya, pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez, 7 Mei mendatang. Apalagi karena gagal finis itu, posisinya di puncak klasemen pebalap tergusur oleh rekan satu timnya, Valentino Rossi. Jelas jika pebalap dengan nomor motor 25 itu ingin kembali mendapatkan hasil positif.
"Mari kita lihat apa yang akan terjadi di Jerez. Saya senang karena akhir pekan ini amat sulit dan kami melihat jika kami bisa begitu kuat saat sesi kualifikasi dan pemanasan. Saya kecewa dengan balapan, bukan hanya saya, tapi juga tim," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah bekerja sangat baik. Kemudian kami tidak memiliki grip yang sama dengan sesi pemanasan dan saya mengalami crash. Kami harus memulainya lagi. Kami tahu kami bisa memenangi balapan, jadi kami harus terus berjuang dan lebih berkonsentrasi," pungkasnya.