Dengan Level Yamaha Saat Ini, Vinales Menyerah untuk Gelar Juara Dunia

26 September 2017 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. (Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko)
zoom-in-whitePerbesar
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales. (Foto: AP Photo/Natacha Pisarenko)
ADVERTISEMENT
Maverick Vinales tampaknya sudah menyerah untuk memburu gelar juara dunia MotoGP musim ini. Pebalap Movistar Yamaha itu sejatinya masih memiliki kesempatan. Musim ini memang tinggal menyisakan empat balapan lagi, tapi Vinales kini masih berada di posisi tiga dan hanya tertinggal 28 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.
ADVERTISEMENT
Secara hitung-hitungan, jelas kalau Vinales punya kesempatan. Apalagi di empat balapan sisa, apa saja bisa terjadi. Seperti, misalnya, Marquez tiba-tiba jadi payah dan sebaliknya dia bisa menjadi juara berturut-turut. Namun sayangnya, Vinales tak percaya permisalan dan keajaiban.
Satu hal yang dia percaya, Marquez akan selalu konsisten dan itu akan membuatnya tak terhentikan. Dengan begitu dia jadi tak punya kesempatan lagi untuk meraih gelar juara dunia, walaupun hanya tertinggal 28 poin saat ini. Selain itu masalah-masalah internal juga menguatkan pesimisme pria Spanyol itu.
Ya, beberapa masalah memang tengah menghantui Vinales belakangan ini. Salah satu yang kelihatan jelas tentu saja soal konsistensi. Karena semenjak menang di Grand Prix (GP) Prancis yang merupakan balapan kelima musim ini, Vinales tak pernah lagi jadi juara. Bahkan untuk naik podium saja dia sulit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pria 22 tahun itu juga memiliki problem laten pada motornya. Entah mengapa, dalam setiap balapan ada saja hal yang tidak pas dari motor YZR-M1 miliknya. Juga dengan strategi-strategi balapan seperti pemilihan ban. Problem-problem inilah yang membuatnya kerap kepayahan.
"Jika kami ingin juara, maka kami harus memperbaiki banyak hal. Setiap balapan yang sudah terlewat membuat pilihan kami menjadi terbatas. Saya terbangun sambil berpikir untuk menang [pada balapan Aragon], tapi setelah memberikan 200%, Anda bisa melihat bahwa saya tidak bisa meraihnya," ujar Vinales dilansir Autosport.
"Untuk memperjuangkan gelar juara dunia dengan cara tersebut akan sulit. Jika kami bisa menemukan daya tarik dan menemukannya sekarang, kami bisa bertarung. Tapi kalau tidak, itu tidak mungkin. Kami --saya dan Yamaha-- selalu memberikan semaksimal mungkin dan bahkan lebih. Tapi dengan yang kami miliki sekarang, sulit untuk berpikir bahwa kami bisa mengejar hampir 30 poin," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Di balapan terakhir, GP Aragon, Vinales sebenarnya memiliki kesempatan besar untuk menang. Bagaimana tidak, dia start dari urutan terdepan. Hanya saja inkonsistensi dan masalah-masalah tadi itu kambuh, sehingga dia tercecer ke belakang dan hanya mampu finis di urutan keempat.
Sementara Valentino Rossi belum bisa terlalu diharapkan Yamaha karena kondisinya masih belum pulih benar, Vinales yang menjadi tulang punggung justru gagal memberikan podium. Dan kini dengan menyerahnya Vinales, Yamaha jelas perlu khawatir kalau-kalau podium di empat balapan berikutnya akan lepas juga.