Giliran Vinales yang Memuji Rossi Setinggi Langit

25 September 2017 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vinales dan Rossi dalam sebuah konferensi pers. (Foto: Josep LAGO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Vinales dan Rossi dalam sebuah konferensi pers. (Foto: Josep LAGO / AFP)
ADVERTISEMENT
Pujian untuk Valentino Rossi belum juga usai. Ya, bagaimana tidak dipuji, aksinya di Grand Prix (GP) Aragon di sepanjang akhir pekan kemarin memang diluar nalar. Bayangkan saja, di tengah kaki yang belum sembuh betul setelah mengalami patah tulang tibia dan fibula, dia mampu menyelesaikan seluruh latihan bebas, babak kualifikasi, sampai balapan.
ADVERTISEMENT
Di balapan, dia menunjukkan performa mengagumkan dengan mampu finis di posisi lima. Bahkan, sejak awal hingga pertengahan balapan, sebenarnya pebalap Movistar Yamaha itu mampu berada di posisi dua. Hanya saja karena kelelahan dan tentunya rasa sakit yang terus menghantui, posisinya mampu direbut pebalap-pebalap lain.
Tapi posisi lima dengan pin yang masih menempel di kaki jelas merupakan sebuah bukti kalau Rossi bukan pebalap (kalau tidak mau menyebutnya dengan manusia) biasa. Wajar kemudian pebalap lain memberikan aplaus dan pujian setinggi langit untuk tidakan heroik pria berusia 38 tahun itu.
Setelah para rivalnya, yakni Marc Marquez, Dani Pedrosa, dan Jorge Lorenzo, memberikan pujian yang begitu besar untuknya, kini giliran rekan setimnya, Maverick Vinales, yang melontarkan sanjungan. Tentu saja menurut Vinales, Rossi membalap dengan begitu luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Dia membalap dengan sangat bagus; ketika saya melihatnya di depan, saya pikir dia akan memenangi balapan itu dengan meyakinkan. Jika dia kuat di awal, saya bisa membayangkan pada akhirnya (dia akan menang) karena biasanya dia lebih baik di akhir. Dia kembali kuat seperti biasanya, terutama saat lomba," ujar Vinales dilansir Autosport.
Pebalap asal Spanyol itu sendiri memiliki sebuah momentum dengan Rossi di Aragon. Kala itu, saat balapan mau sudah mendekati akhir-akhir, Vinales yang berada di posisi lima menekan Rossi dan kemudian berhasil menyalip untuk merebut posisi empat.
Pada akhirnya, Vinales finis di posisi tersebut dan Rossi di belakangnya. Walau mendapat hasil yang baik, Vinales tahu, jika suatu saat nanti ditunjuk untuk menggantikan Rossi di Yamaha, dia tahu jika itu adalah tugas yang amat sangat berat dan tak akan bisa dilalui pebalap "biasa".
ADVERTISEMENT