GP Qatar: Kemenangan Sempurna Vinales di Tengah Banyaknya "Korban"

27 Maret 2017 2:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Maverick Vinales, siap jadi juara baru? (Foto: Maverick Vinales)
Maverick Vinales berhasil menuntaskan Grand Prix Qatar yang digelar di Sirkuit Internasional Losail pada Senin (27/3) dengan sempurna. Setelah mampu meraih pole position, pebalap Movistar Yamaha itu berhasil menjadi yang tercepat di akhir balapan.
ADVERTISEMENT
Di samping kemenangan Vinales, GP Qatar boleh disebut sebagai balapan yang penuh kejutan. Pertama adalah diundurnya balapan selama 45 menit dari jadwal awal yakni pukul 01.00 WIB menjadi pukul 01.45 WIB. Pengunduran jadwal sendiri terjadi akibat hujan deras yang melanda sirkuit tersebut. Tapi apa saja sebenarnya yang terjadi, simak ulasan kumparan (kumparan.com) berikut ini:
Seru Sejak Awal Balapan
Ketika hujan reda dan balapan dimulai, ketegangan dan keseruan langsung tercipta. Pasalnya, sudah sejak tarikan gas pertama para pebalap dengan berani melakukan manuver dan terjadi aksi susul-menyusul. Vinales yang start dari posisi terdepan bahkan di awal balapan merosot ke posisi kelima.
Sementara itu, Johann Zarco yang memulai balapan dari posisi keempat berhasil merangsek ke posisi pertama. Ini adalah kejutan berikutnya dari pebalap debutan asal tim Monster Yamaha Tech 3 itu setelah tampil apik pada sesi latihan bebas.
ADVERTISEMENT
Hasil baik juga diraih oleh pebalap Yamaha lain, yakni Valentino Rossi, yang mampu merangsek dari start di posisi 10 ke posisi tujuh. Sedangkan pebalap Ducati yakni Andrea Dovizioso yang memulai dari posisi lima berhasil naik ke peringkat dua.
Banyak Memakan "Korban"
Sayangnya, ketika keseruan sudah tercipta sejak awal balapan, insiden jatuh justru banyak terjadi. Tercatat, ada empat pebalap yang terjatuh pada awal-awal hingga pertengahan balapan GP Qatar ini. Dan para "korban" jatuh inilah yang pada akhirnya mampu mengubah persaingan memperebutkan posisi terdepan.
Yang pertama (dan bahkan dia dua kali terjatuh!) adalah pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang memulai balapan dari posisi kesembilan. Curtchlow terjatuh pada tikungan ke-16 dan kemudian ke-13 ketika balapan belum menyelesaikan putaran keenam. Alhasil pria Inggris itu pun gagal menyelesaikan balapan.
ADVERTISEMENT
Kejutan kemudian terjadi pada putaran ketujuh. Pebalap terdepan, Zarco, justru terjatuh di tikungan kedua dan pada akhirnya gagal menyelesaikan balapan. Padahal selain sedang memimpin, pria Prancis itu juga unggul dengan catatan waktu lebih dari satu detik dari pebalap-pebalap di belakangnya.
Kemudian, pebalap papan tengah asal tim Aspar Racing yakni Alvaro Bautista, terjatuh pada tikungan 16 di lap kesembilan. Lalu yang terakhir, ada pebalap Suzuki, Andrea Iannone, yang terjatuh pada tikungan kelima di putaran ke-11. Jatuhnya Iannone ini adalah sebuah petaka, sebab kala itu dirinya sedang berada di posisi ketiga dan masih berpeluang menjadi kampiun.
Jatuhnya pebalap Italia itu pula yang kemudian membuat Vinales berhasil merangsek ke posisi tiga besar di belakang Dovizioso yang mencuat ketika Zarco terjatuh, serta pebalap Repsol Honda, Marc Marquez yang sebelum Iannone terjatuh berada di urutan kedua.
ADVERTISEMENT
Susul Menyusul di Depan Hingga Usai
Setelah deretan pebalap terjatuh, persaingan di urutan terdepan semakin seru. Tercatat, empat pebalap yakni Dovizioso, Marquez, Rossi, dan Vinales melakukan aksi saling susul. Keempat pebalap inilah yang setelah lap ke-12 menjadi calon kuat kampiun GP Qatar.
Perlahan-lahan, dari empat pebalap itu, Marquez mulai kendur dan tertinggal dari ketiga pebalap itu. Bahkan pria Spanyol sempat tertinggal lebih dari satu detik dari Rossi yang berada di urutan ketiga. Marquez sudah tak terlihat ketika kamera televisi menyoroti persaingan tiga pebalap terdepan.
Sementara untuk tiga pebalap terdepan, Rossi kemudian praktis lebih statis di peringkat ketiga. Justru atraksi saling susul terjadi antara dua pebalap terdepan yakni Vinales dan Dovizioso. Kedua pebalap ini berhasil menunjukkan kelebihan teknik dan motor masing-masing.
ADVERTISEMENT
Dovizioso kerap unggul atas Vinales pada trek-trek lurus spesialis Ducati, sebaliknya Vinales kerap menunjukkan kelebihan Yamaha di tikungan-tikungan tajam. Karenanya, Dovizioso sempat lama memimpin di lima lap terakhir. Hingga ketika balapan tinggal menyisakan dua putaran, Vinales berhasil menyusul dan situasi ini bertahan hingga balapan usai.
Awal Manis untuk Yamaha
GP Qatar boleh dibilang sebagai milik Yamaha. Pasalnya, dua pebalap mereka yakni Vinales dan Rossi berhasil mengunci posisi tiga besar balapan dan membuat langkah awal mereka untuk menjadi juara dunia masih berjalan mulus. Vinales sebagai kampiun, berhak dengan 25 poin, sementara Rossi yang berada di urutan ketiga, berhasil mendapat 16 poin.
Sementara itu, Repsol Honda juga mendapat hasil yang cukup lumayan dari balapan ini. Dua pebalap mereka yakni Marquez dan Pedrosa berhasil masuk lima besar. Marquez sebagai peringkat keempat akan mendapatkan 13 poin, sementara Pedrosa yang berada satu strip di bawahnya mendapat 11 poin.
ADVERTISEMENT
Hasil mencolok justru didapat tim Ducati. Pasalnya dua pebalap mereka mendapat hasil yang cukup jauh. Dovizioso menyelesaikan balapan pada urutan dua dan berhak dengan 20 poin, sementara itu sang debutan, Jorge Lorenzo, hanya berhasil finis di peringkat ke-11 dan hanya meraih 5 poin.