Kalahkan Anderson, Nadal Rengkuh Trofi AS Terbuka Ketiganya

11 September 2017 6:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nadal dengan trofi AS Terbuka 2017. (Foto: REUTERS/Mike Segar)
zoom-in-whitePerbesar
Nadal dengan trofi AS Terbuka 2017. (Foto: REUTERS/Mike Segar)
ADVERTISEMENT
Dua pria berusia 31 tahun bertarung di Arthur Ashe Stadium dalam pertandingan final nomor tunggal putra kejuaraan Grand Slam Tenis Amerika Serikat (AS) Terbuka. Tidak ada kejutan dari pertandingan itu, karena pada akhirnya, Rafael Nadal yang berhasil keluar sebagai pemenang.
ADVERTISEMENT
Hanya dua jam 27 menit waktu yang dibutuhkan oleh Nadal untuk mengalahkan lawannya, Kevin Anderson, di pertandingan yang berlangsung pada Senin (11/9) pagi itu. Sangat singkat jika dibandingkan laga babak ketiga Nadal, di mana kala itu dia membutuhkan lebih dari tiga jam untuk mengalahkan seorang Lucky Loser, Leonardo Mayer.
Di atas kertas, Nadal memang diunggulkan. Pria Spanyol itu adalah unggulan pertama turnamen dengan raihan dua gelar juara. Sementara sang lawan, hanya unggulan 28 turnamen yang pencapaian terbaik sebelumnya hanya lolos ke perempat final. Anderson adalah pria beruntung yang tiba-tiba berada di final dan menghadapi lawan kecilnya.
Ya, sebelum menghadapi Nadal, Anderson sebenarnya tak benar-benar mendapat lawan sulit. Dari babak pertama hingga babak keempat, lawan yang dihadapi bukan petenis unggulan. Ketika kemudian sampai di perempat final dan menghadapi petenis unggulan, dia dinaungi pelbagai keberuntungan. Pun begitu dengan di semifinal.
ADVERTISEMENT
Walau mencatat statistik oke: 250 forehand winners dari enam pertandingan yang dilalui hingga sampai ke final, nyatanya Nadal masih terlalu kuat untuk Anderson. Apalagi dalam catatan pertemuan keduanya, Anderson tak pernah menang atas Nadal.
Karena itu, dalam laga di Arthur Ashe Stadium tadi, raut wajah Nadal tak panik. Dia cukup tenang untuk menghadapi lawan yang sudah dikenalnya sejak usia 12 tahun itu. Dengan seragam serba hitam plus bandana, Nadal terlihat jauh lebih tenang jika dibanding pada saat laga semifinal melawan Juan Martin del Potro.
Nadal bahkan beberapa kali tertawa di pertandingan itu. Dia terlihat tidak seperti pria 31 tahun yang beberapa waktu tahun terakhir kepayahan karena usia dan cedera. Nadal benar-benar menunjukkan semangat seperti empat tahun lalu, saat dia menjadi juara di tempat yang sama. Dia benar-benar tahu apa yang harus dilakukan di laga ini.
ADVERTISEMENT
Nadal tak terhentikan, servis-servisnya mulus menghasilkan poin. Dia membukukan 30 winner dan hanya melakukan 11 unforced error. Sementara Anderson melakukan 40 unforced error, walau di satu sisi dia memang mencatatkan 32 winner dan 10 ace. Tapi Nadal, well, adalah Nadal.
Dia menyelesaikan set pertama dengan waktu hampir satu jam, menyelesaikan set kedua dengan waktu 39 menit saja, dan menuntaskan pertandingan ini dengan memenangi gim ketiga dalam tempo 50 menit. Kemenangan dengan skor 6-3, 6-3, 6-4 itu berhasil mengantarkan Nadal merengkuh gelar AS Terbuka ketiga sepanjang kariernya.
Gelar ini adalah gelar Grand Slam ke-16 sepanjang karier pria kelahiran Manacor itu. Gelar ini juga merupakan gelar Grand Slam keduanya tahun ini, setelah sebelumnya di awal-awal tahun lalu dia berhasil meraih trofi Prancis Terbuka. Gelar ini juga semakin membuat Nadal menahbiskan diri sebagai petenis nomor satu dunia saat ini.
ADVERTISEMENT
Nadal memang sudah benar-benar bangkit. Tapi satu hal yang pasti, Nadal menutup gelaran AS Terbuka tahun ini dengan manis. Di tengah minimnya bintang, Nadal hadir sebagai bintang yang setia menghibur orang-orang yang datang ke Billie Jean King National Tennis Center dari awal hingga akhir turnamen.
Dengan jaket pink dan rambut yang sudah disisir dengan begitu klimis, trofi AS Terbuka kemudian diangkatnya. Nadal tahu, warna jaketnya menggambarkan suasana hati para penonton yang datang untuk menyaksikannya.