news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Van Der Mark, Pengganti Valentino Rossi di MotoGP Aragon

12 September 2017 6:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengganti Rossi di Aragon, Van der Mark. (Foto: MotoGP)
zoom-in-whitePerbesar
Pengganti Rossi di Aragon, Van der Mark. (Foto: MotoGP)
ADVERTISEMENT
Valentino Rossi masih belum bisa membalap. Setelah cedera dua pekan lalu, sampai saat ini pebalap Movistar Yamaha itu masih harus menjalani perawatan yang diperkirakan bakal memakan waktu hingga Oktober mendatang. Dengan balapan yang terus bergulir, Yamaha jelas membutuhkan pengganti Rossi untuk sementara.
ADVERTISEMENT
Dan, Yamaha secara resmi telah mengumumkan kalau akan ada pebalap yang bakal menggantikan Rossi di balapan MotoGP Aragon, 24 September mendatang. Tapi sang pengganti bukanlah Johann Zarco atau Katsuyuki Nakasuga sebagaimana yang telah diprediksi sebelumnya. Pengganti Rossi di Aragon adalah kejutan.
Kejutan itu hadir dalam sosok Michael van der Mark. Asing dengan nama itu? Wajar saja. Pasalnya, Van Der Mark memang sama sekali belum pernah membalap di ajang MotoGP. Dia bukan pebalap tes Yamaha seperti Nakasuga atau pebalap satelit Yamaha seperti Zarco. Van der Mark adalah pebalap Yamaha di ajang balap motor lain, Superbike.
Inilah yang menarik. Sepanjang karier, Van der Mark tidak dekat dengan MotoGP. Dia hanya pernah membalap di tujuh balapan kelas 125cc (sekarang Moto3, red) pada tahun 2010 dan satu kali membalap di kelas 250cc (Moto2) pada tahun 2011. Setelah itu, pria 24 tahun memutuskan fokus di ajang Supersport dan Superbike.
ADVERTISEMENT
Di Superbike, prestasi Van der Mark pun tak bagus-bagus amat. Prestasi terbaiknya hanya meraih posisi empat di klasemen akhir pada tahun 2016 lalu. Musim ini, dari delapan seri yang telah berjalan, Van der Mark hanya berada di peringkat tujuh dan sama sekali belum pernah meraih podium.
Well, Yamaha memang menunjuk Van der Mark bukan karena prestasi atau pengalamannya, karena memang dia tak memiliki kedua hal itu. Justru Yamaha menunjuknya karena mereka ingin memberi pengalaman baru untuk Van der Mark, sebagaimana pengalaman yang pernah mereka berikan kepada Nakasuga dan pebalap lain.
"Tidak mungkin bagi Rossi untuk fit di balapan Aragon, karena itu Yamaha memutuskan untuk mencari pengganti. Setelah sebelumnya menggunakan Katsuyuki Nakasuga untuk Jorge Lorenzo pada tahun 2011 dan Alex Lowes untuk menggantikan Bradley Smith pada tahun 2016, kami memutuskan bahwa Michael van der Mark harus mendapat kesempatan kali ini," begitu keterangan Managing Director Yamaha, Lin Jarvis.
ADVERTISEMENT
"Tidak pernah mudah untuk masuk menggantikan pebalap lain dan bahkan lebih sulit untuk menggantikan Valentino Rossi, tapi kami percaya bahwa Michael memiliki semua kredensial dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Kami akan memberinya dukungan terbaik dan berharap setiap keberhasilan untuk kesempatan yang menarik ini," tambahnya.
Menggantikan Rossi sembari menjalani debut di kompetisi sebesar MotoGP memang bukan tugas mudah bagi Van der Mark. Apalagi dia tidak akan diberikan waktu untuk latihan dengan motor YZR-M1 milik Rossi. Pebalap berpaspor Belanda itu akan langsung mengaspal di Aragon dan hanya berlatih di sesi latihan bebas resmi saja.
Kendati demikian, Van der Mark mengaku kalau dia sudah tidak sabar untuk merasakan atmosfer MotoGP. "Saya senang bisa diberi kesempatan mengendarai YZR-M1 di MotoGP Aragón. Saya belum pernah menunggangi motor MotoGP sebelumnya, jadi ini akan menjadi pengalaman yang baru bagi saya," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat penasaran melihat bagaimana rasanya mengendarai mesin semacam itu. Saya menyadari bahwa tidak akan mudah pergi langsung ke sesi latihan resmi tanpa pengujian sebelumnya. Meski begitu, saya sangat berterima kasih kepada Yamaha atas kesempatan tersebut. Saya yakin ini akan menjadi pengalaman belajar yang hebat," tambahnya.
Jika bisa menggantikan Rossi dengan baik pada balapan di Aragon nanti, bukan tidak mungkin kalau Van der Mark akan lebih banyak mendapat kesempatan membalap bersama Yamaha. Apalagi kalau dia memang mengincar peluang untuk bisa membalap di ajang MotoGP secara permanen.