news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Optimisme Dovizioso Menatap Motegi dan Sisa Musim MotoGP

12 Oktober 2017 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dovizioso dengan trofi GP Catalunya.  (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
zoom-in-whitePerbesar
Dovizioso dengan trofi GP Catalunya. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
ADVERTISEMENT
Kans dan asa Andrea Dovizioso untuk meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini masih besar. Itu memang tak salah karena saat ini dia masih bertengger di posisi kedua klasemen dan hanya tertinggal 16 poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen sementara.
ADVERTISEMENT
Dengan empat balapan sisa di musim ini, Dovizioso jelas masih punya peluang. Tapi satu hal yang harus dilakukan pebalap Ducati itu adalah meraih kemenangan di empat balapan sisa. Sulit memang, tapi nyatanya pria Italia itu cukup percaya diri.
Menatap balapan berikutnya, Grand Prix (GP) Jepang yang akan berlangsung di Sirkuit Motegi, Minggu (15/10) mendatang, Dovizioso optimistis bisa meraih hasil bagus. Menurutnya di sirkuit tersebut, hoki selalu saja datang kepadanya dan Ducati.
Walau, memang, sepanjang sejarah Dovizioso belum pernah satu kali pun menang di Jepang. Prestasi terbaiknya hanya datang pada musim lalu kala meraih posisi kedua di Motegi. Namun, di musim ini Dovizioso yakin ceritanya bakal sama baiknya, bahkan dia berharap bisa lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Motegi adalah sirkuit spesial, salah satu sirkuit favorit saya, karena di sana Anda harus mengerem dengan sangat keras dan saya yakin, bahwa kami bisa berada di antara para pebalap terdepan sekali lagi di trek ini," ujarnya dilansir Crash.
"Saya cukup percaya diri karena saya selalu mencatat hasil bagus di MotoGP Jepang. Dua kali saya mendapat pole (position) dan finis kedua tahun lalu. Keempat balapan sisa musim ini akan sangat penting dalam perebutan gelar dan kami siap untuk melawan semuanya sampai akhir," tambah Dovizioso.
Satu hal yang perlu dijaga Dovizioso untuk balapan di GP Jepang adalah kemampuannya untuk mempertahankan posisi depan. Karena kita tahu, jika tak tengah on form, maka pebalap 31 tahun itu kerap kehilangan posisi depan dan malah finis di luar lima besar.
ADVERTISEMENT
Seperti di balapan terakhir GP Aragon misalnya, Dovizioso yang sempat mencuat ke barisan depan dan memiliki kans untuk meraih podium justru tak mampu bersaing dan harus puas finis di urutan ketujuh. Poin di klasemen pun melebar dan Dovizioso perlu terus bekerja keras.