Pelatih Suriah U-23 Sanjung Performa Andik Vermansah

19 November 2017 5:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andik Vermansah dikurung oleh pemain-pemain Singapura (Foto: AFF Suzuki Cup)
zoom-in-whitePerbesar
Andik Vermansah dikurung oleh pemain-pemain Singapura (Foto: AFF Suzuki Cup)
ADVERTISEMENT
Pendar pesepak bola Andik Vermansah memang kerap mengundang decak kagum. Kendati bertubuh mungil, kecepatan dan skill olah bola ciamik yang dimilikinya membuatnya jadi pilihan utama baik di klub maupun Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Aksi teranyarnya terpampang saat membela "Skuat Garuda" di laga uji tanding internasional kontra Timnas Suriah U-23 pada Sabtu (18/11). Andik, yang ikut ambil bagian dalam starting XI bersama Boas Solossa dan Illija Spasojevic menjadi trisula "Merah Putih" guna menggedor rapatnya pertahanan Suriah.
Namun begitu, Andik yang hanya bermain selama 60 menit harus pulang dengan kepala tertunduk. Sebab, Timnas Indonesia kalah 0-1 pada laga yang dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, tersebut. Akan tetapi, segala puja dan puji tersemat kepadanya dan itu terlontar dari sang pelatih lawan, Hussein Afash.
"Indonesia sudah punya pemain dan juga pelatih yang bagus. Jika mereka bisa memadukannya, maka akan lebih bagus lagi ke depannya," ujar Afash.
ADVERTISEMENT
"Terlebih pemain-pemain Indonesia cepat dan, ya, nomor punggung 21 (Andik, red) itu, saya melihat dia pemain yang sangat cepat dan memiliki pengalaman, dan itu bisa jadi modal yang bagus untuk dimaksimalkan," sambungnya.
Mendapat pujian dari pelatih lawan, Andik lantas tak jemawa. Menurutnya, pada pertandingan kali ini dirinya kurang bermain maksimal karena Suriah U-23 mampu membuatnya kewalahan.
"Wah kalau boleh jujur, performa saya kurang bagus dan maksimal malam ini, para pemain Suriah mampu menempel, mendikte permainan tim. Tetapi, apapun pujian terhadap saya, saya hanya bisa berucap terima kasih," ujar Andik.
Tak hanya memuji pelatih dan Andik semata, Afash pun juga mendapatkan pengalaman berharga ketika berkunjung ke Tanah Air. Menurutnya, dua laga uji tanding bersua Timnas U-23 dan Timnas Indonesia membuat tim yang diasuhnya semakin mantap menatap Piala Asia U-23 di China pada Januari 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat pertandingan melawan Timnas U-23 banyak sekali pemain yang bagus dan pertandingan pun berjalan dengan sangat menarik," kata Afash.
"Walaupun hari ini tidak seperti kemarin, tetapi bukan berarti pertandingan hari ini tidak sulit, tetap sulit, karena para pemain Indonesia banyak yang bagus dan memiliki kecepatan. Tetapi pada pertandingan kemarin saya harus mengakui bahwa para pemainnya begitu menyulitkan kami," tutupnya.