Persib Terpuruk, Bobotoh Turun ke Jalan

17 Oktober 2017 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bobotoh di laga Persija vs Persib (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bobotoh di laga Persija vs Persib (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebelum kompetisi Liga 1 bergulir, Persib Bandung adalah salah satu calon kuat juara. Tapi, ketika kompetisi mulai bergulir, dan kini sudah hampir usai, segala prediksi itu sama sekali tak ada benarnya.
ADVERTISEMENT
Persib saat ini justru terpuruk di Liga 1. Alih-alih menjadi juara, mereka kini tertahan di peringkat 11 klasemen. Dari 28 laga yang sudah dilakoni, Persib hanya mampu mengumpulkan 37 poin hasil dari delapan kemenangan, 13 hasil imbang, dan menelan tujuh kekalahan.
Apa yang didapat Persib saat ini memang jauh dari harapan. Sebagai klub mapan dan juara bertahan di kompetisi resmi terakhir Indonesia, "Maung Bandung" tak bisa apa-apa. Padahal, komposisi pemain mereka begitu mentereng. Persib punya kedalaman skuat yang semestinya bisa membawa mereka jadi juara atau, setidaknya, menembus papan atas klasemen.
Namun, kenyataan pada akhirnya memang kerap tak sesuai dengan harapan. Jalan Persib di kompetisi ini tak pernah sedemikian mulus. Beragam permasalahan menerpa mereka; mulai dari tak moncernya pemain asing sampai kisruh pergantian pelatih.
ADVERTISEMENT
Para pemain Persib melakukan latihan. (Foto: ANTARA/Yulius Satria)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Persib melakukan latihan. (Foto: ANTARA/Yulius Satria)
Atas keterpurukan itu, Persib kembali diprotes para suporternya. Dan tak sembarang protes, para suporter yang tergabung dalam Kelompok Peduli Persib itu memberikan beberapa tuntutan kepada manajemen. Tujuannya, agar permasalahan-permasalan Persib dan keterpurukan ini segera usai.
Beberapa hal yang disoroti oleh dari tuntutan itu sendiri adalah tentang kebijakan manajemen dalam menentukan pelatih kepala. Karena memang, selepas mundurnya Djadjang Nurdjaman di pertengahan musim, Persib terlihat ragu-ragu dalam mengambil keputusan.
Sempat menunjuk Herrie Setyawan, manajemen akhirnya lebih memilih Emral Abus. Namun, penunjukan ini dinilai tidak memberikan solusi. Persib seolah bersikap "seadanya saja" dalam menentukan sosok pengganti Djadjang.
Yang kedua , Komunitas Peduli Persib menuntut agar manajemen mau mendengarkan suara-suara suporter dan menampung aspirasi mereka. Tuntutan yang satu ini sebenarnya patut diwajarkan karena sejauh ini, kelompok-kelompok suporter "Maung Bandung" memang cukup vokal.
ADVERTISEMENT
Suporter Persib masuk ke dalam lapangan. (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Persib masuk ke dalam lapangan. (Foto: ANTARA/Risky Andrianto)
"Kami, Komunitas Peduli Persib Bandung, yang merupakan gabungan dari berbagai kelompok suporter memberikan tuntutan kepada klub Persib sebagai berikut: Kami meminta seluruh pihak di dalam tubuh tim, baik manajemen, staf pelatih, maupun pemain untuk memberikan pertanggungjawaban secara nyata terkait kondisi Persib yang saat ini terpuruk di papan tengah klasemen," tulis keterangan resmi mereka.
"Meminta Manajemen Persib memperjelas situasi soal pelatih kepala yang menangani Persib. Pelatih diharapkan memang merupakan sosok yang tepat untuk mengangkat prestasi tim. Meminta agar manajemen, tim pelatih, serta para pemain menyadari peran dan fungsi suporter sebagai salah satu stakeholder klub."
"Maka, baik manajemen, tim pelatih maupun pemain diharapkan berperilaku lebih baik lagi kepada para suporter. Karena bagaimanapun sebuah tim tidak memiliki esensi tanpa kehadiran suporter. Meminta seluruh pihak baik manajemen, tim pelatih, maupun pemain memiliki rasa malu dan menjaga nama baik dan nama besar tim di kancah sepakbola nasional maupun media massa," pungkas keterangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Tuntutan ini juga akan disampaikan secara langsung oleh Komunitas Peduli Persib pada Selasa (17/10) siang WIB. Mereka akan turun ke jalan, menyambangi Graha Persib di Jalan Sulanjana, Bandung.