Rangkuman dan Ringkasan Berita Teknologi Terbaru Hari Ini - 11 Februari 2018

YouTube beri sanksi terhadap video menyinggung

YouTube mengumumkan rangkaian sanksi untik membatasi kreator yang mulai mengunggah video kurang pantas. YouTube menyebut akan mencabut opsi monetisasi pada video, khususnya akses ke program periklanan dan sanki untuk kepopuleran video. YouTube juga akan menghapus kelayakan saluran untuk direkomendasikan di YouTube, seperti muncul di halaman Home, tab trending atau tonton selanjutnya, di jejaring sosialnya dan akan sampai pada penghapusan akun original kreator.

Crowdo luncurkan aplikasi iOS

Marketplace Peer-to-Business (P2B) Crowdo baru saja meluncurkan aplikasi Crowdo Connect untuk iOS. Tujuan peluncuran aplikasi ini adalah untuk memudahkan para investor menanamkan investasi. Crowdo juga membuat tampilan baru untuk panel investor dan memperkenalkan kecerdasan buatan atau AI untuk uji kelayakan pada 2017. Crowdo merupakan platform yang menghubungkan lebih dari 34 ribu anggota komunitas dengan Usaha Kecil Menengah yang ingin mendapatkan modal.

Saham Amazon ungguli Microsoft

Nilai saham Amazon ungguli Microsoft untuk pertama kalinya. nilai saham raksasa e-commerce yang dipimpin oleh Jeff Bezos itu merangkak naik sebesar 3,8 persen. Nila kapitalisasi pasar Amazon sekarang senilai USD 690,4 miliar atau setara Rp 9,399 kuadriliun berbeda tipis dengan Microsoft yaitu USD 690,3 miliar atau setara Rp 9,397 kuadriliun. Apple tetap menjadi pemegang kapitalisasi pasar terbesar dengan nilai USD 819 miliar atau setara Rp 11,1 kuadriliun. Dibawahnya ada Alphabet Inc. yaitu USD 736 miliar atau setara Rp 10 kuadriliun.

Apple resmi pasarkan HomePod di tiga negara

Apple resmi sudah resmi pasarkan HomePod yang terhitung sejak tiga hari lalu. Perusahaan resmi meluncurkan HomePod ke pasaran tiga negara yaitu Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Di Australia, Apple menjual HomePod dengan harga AU$499 atau sekitar Rp 5,3 juta. Harganya lebih mahal daripada yang dijual di AS, yaitu $349 (Rp 4,7 juta) dan di Inggris sebesar £319 (Rp 6 juta).

Pengerebekan toko servis Apple palsu

Toko servis Apple palsu di Beijing, China, dikabarkan digerebek pihak kepolisian. Para pegawai toko servis Apple palsu tersebut memakai kaos berwarna gelap dengan logo Apple putih, mirip seperti yang dipakai pegawai di gera-gerai Apple. Toko servis Apple palsu itu juga menjual komponen-komponen elektronik palsu. Toko servis Apple tersebut dikenakan denda sebesar 270,000 yuan atau hampir Rp 600 juta. Barang-barang palsu yang dijual sudah disita.