Dul Jaelani Tulis Puisi Romantis di Ulang Tahun ke-44 Maia Estianty

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
Konten dari Pengguna
28 Januari 2020 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebersamaan Dul Jaelani dan ibunya, Maia Estianty. (Foto: Instagram @duljaelani)
zoom-in-whitePerbesar
Kebersamaan Dul Jaelani dan ibunya, Maia Estianty. (Foto: Instagram @duljaelani)
ADVERTISEMENT
Maia Estianty baru saja merayakan ulang tahun yang ke-44 pada Senin (27/1). Di hari bahagianya, perempuan kelahiran Surabaya itu pun mendapatkan hadiah dari putra bungsunya, Dul Jaelani.
ADVERTISEMENT
Bukan berupa barang mewah, sosok yang dikabarkan tengah dekat dengan Aaliyah Massaid itu menulis sebuah puisi romantis untuk Maia Estianty. Puisi panjang itu ditulis Dul Jaelani dalam unggahan Instagram pribadinya, Senin pagi. Ia juga turut mengunggah foto kebersamaan dengan sang ibu.
"Puisi untuk Bunda. Syair oleh: Dul Jaelani. Selamat Ulang Tahun, Bunda," tulis Dul Jaelani sebagai pembuka.
Adik Al Ghazali dan El Rumi itu pun berusaha mengingat kembali perjalanan sang ibu, termasuk perjuangan saat mengandungnya selama sembilan bulan dengan penuh kesabaran.
Kebersamaan Dul Jaelani dan ibunya, Maia Estianty. (Foto: Instagram @duljaelani)
Bunda atau Ibu adalah kata terindah yang pernah terucapkan oleh bibir manusia. Sembilan bulan engkau mengandungku dalam rahimmu, Bundaku. Sehingga aku melihatmu dan jatuh cinta pada pandangan pertama," lanjut Dul.
ADVERTISEMENT
Dul Jaelani menyadari betul bahwa kondisi mengandung selama itu tidaklah nyaman, termasuk saat tengah tertidur sekali pun. Kendati demikian, sang ibunda tetap menjalaninya dengan penuh kesabaran. Tak hanya itu, setelah dirinya terlahir ke dunia pun sang ibu dengan telaten dan ikhlas mendidik.
Remaja yang kini berusia 19 tahun itu menyebut bahwa dirinya mungkin pernah secara tidak sengaja menyakiti hati sang ibu. Kendati demikian, kasih sayang dan maaf dari sang ibu lebih besar dari itu.
"Mungkin terkadang aku melakukan hal yang tak sengaja menyakitkan hati Bunda. Jutaan dosa yang mungkin telah aku lakukan kepada Bunda, namun malahan triliunan ampunan dan kasih sayang yang engkau berikan padaku, Bunda tercinta," tambahnya.
Kebersamaan Dul Jaelani dan ibunya, Maia Estianty. (Foto: Instagram @duljaelani)
Dari apa yang telah dilakukan dan diberikan Maia Estianty sebagai sosok ibu kepadanya, Dul Jaelani mengaku mendapat pelajaran berharga tentang cinta. Ia percaya bahwa mencintai merupakan hal yang baik dilakukan. Namun, memberi cinta jauh lebih baik, seperti apa yang dilakukan Maia Estianty kepada anaknya.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang ibu, Maia Estianty mengajarkan banyak hal kepada Dul Jaelani. Bahkan, sang ibulah yang mengajari bagaimana menjalani kehidupan dengan baik dan menjadi anak yang saleh.
"Bunda lah yang mengajariku agar bagaimana hidup dengan baik dan sholeh, Bundalah yang menyadarkanku bahwa cinta yang agung ialah cinta seorang Ibu kepada anaknya. Ialah cinta yang hakiki, tulus dan kekal," ungkap Dul Jaelani.
Remaja dengan nama asli Abdul Qodir Jaelani itu menggambarkan Maia Estianty sebagai sosok yang telah memberikan sayap untuk terbang tinggi dalam menjalani kehidupan. Kendati demikian, ia juga tidak menampik bahwa sayap itu tak bisa membawa terbang sang ibu di saat tengah dalam keadaan jatuh.
Kebersamaan Dul Jaelani dan ibunya, Maia Estianty. (Foto: Instagram @duljaelani)
Oleh karena itu, di akhir unggahannya, Dul Jaelani berjanji akan selalu berusaha menjadi anak yang bisa membanggakan orang tuanya, terlebih sang ibu. Baginya, senyum sang ibu yang begitu tulus membuatnya sangat bersemangat untuk mewujudkan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Maaf aku belum jadi anak yang membanggakan seperti yang Bunda inginkan. Namun, aku selalu berusaha Bunda. Karena cinta Bunda untukku adalah sumber cintaku," pungkas Dul Jaelani.
Puisi Dul Jaelani itu pun mendapat komentar dari Maia Estianty. Di dalam kolom komentar, istri Irwan Mussry tersebut mengungkapkan bahwa putra bungsunya itu dilahirkan ke dunia sebagai sosok malaikat kecil yang diutus Tuhan sebagai penyempurna kehidupan. (zhd)