Hotman Paris Sindir Oknum Musisi di Bali soal Corona, Jerinx Beri Komentar Tajam
Konten dari Pengguna
28 Juli 2020 16:06 WIB
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gerai ditutup setelah kasus COVID-19 terkonfirmasi terjadi di gerai tersebut pada 25 Juli 2020. Semua anggota tim yang kontak dengan kasus sudah melakukan karantina.
“Agar oknum pemusik di Bali baca postingan ini! Masih tidak percaya ada ancaman corona?” tulis Hotman, Selasa (28/7).
Namun, Hotman kini telah mengedit caption tersebut. Dia menghapus kalimat 'Agar oknum pemusik di Bali baca postingan ini!'.
Dalam unggahan lainnya, Hotman mengunggah video mengenai ada musisi di Bali yang mengumpulkan massa. Kemudian musisi tersebut di media sosialnya menyatakan tidak percaya corona adalah suatu ancaman.
"Imbauan kepada bapak kapolda dan bapak gubernur Bali, atas adanya seorang pemain musik di Bali yang terang-terangan mengumpulkan massa, terang-terangan di akunnya, terangan-terangan di media sosial, tidak percaya bahwa corona itu merupakan suatu ancaman. Bahkan dia menyatakan bahwa corona itu adalah suatu konspirasi," kata Hotman.
ADVERTISEMENT
"Ini sangat membahayakan. Khususnya kepada masyarakat berpendidikan rendah, seolah-olah corona itu bukan ancaman," lanjutnya.
Oleh karena itu, Hotman meminta supaya musisi yang bersangkutan dibawa ke makam orang-orang yang meninggal dunia akibat corona.
"Tolong bapak gubernur, bapak kapolda, bawa orang ini ke kuburan orang-orang yang sudah meninggal akibat corona. Tunjukkan betapa banyaknya yang sudah meninggal, tunjukkan bahwa anggota keluarga kita pun bisa meninggal kalau kita tidak menaati protokol kesehatan," ucap Hotman.
Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Hotman memang tidak menyebutkan oknum pemusik di Bali yang ia maksud. Namun, Jerinx SID menanggapi unggahan Hotman.
“Hi semua. Saya JRX musisi yang dimaksud Bang Hotman di captionnya. Bang Bang... I thought you are SMART, sir! Saya dan Anda sama-sama berkulit gelap kan? Nah,” tulis Jerinx di kolom komentar unggahan Instagram Hotman.
Jerinx kemudian membahas mengenai pernyataan seorang dokter dari Afrika. “Statemen dokter dari Afrika ini memperkuat fakta jika kurikulum kedokteran global memang dirancang untuk menciptakan pola pikir yang sangat patuh terhadap sistem’, dan untuk selalu bermain aman,” tulisnya.
ADVERTISEMENT
Dalam masa krisis seperti saat ini, Jerinx menyebut dokter saat ini dipaksa menjadi ‘mesin’ yang bekerja hanya sesuai sistem.
“Problemnya adalah kerangka sistem tersebut merupakan hasil kerja sama Big Pharma, Politisi, Institusi Kesehatan & Ilmuwan yang sangat rentan terhadap konflik kepentingan,” tulisnya.
Jerinx mengungkapkan dirinya merasa kasihan terhadap orang-orang yang berprofesi sebagai dokter.
“Sumpah makin kasihan saya sama dokter-dokter yang beneran tulus & berjuang mati-matian agar tetap menjadi manusia ketika semua kawan-kawannya menjadi robot. Silakan cek https://youtu.be/26s4feGFlvs atau BACA DM ANDA,” tulisnya.
Dalam unggahan di akun Instagram miliknya, Jerinx mengungkapkan bahwa dirinya telah mengajak Hotman Paris untuk diskusi atau debat lewat live di Instagram. Namun, permintaan Jerinx tidak direspons.
ADVERTISEMENT
“Kali ini @hotmanparisofficial berkali-kali nyindir saya tapi ajakan saya untuk diskusi/debat via LIVE IG enggak dia respons. Saya malah disuruh bikin tulisan/video sendiri,” tulis Jerinx.
“Bang @hotmanparisofficial Anda kan pengacara hebat, enggak malu dicap TAKUT debat LIVE sama berandalan enggak berpendidikan macam saya?” lanjutnya.
Jerinx mengatakan alasannya mengajak Hotman untuk berdebat bukan untuk mencari lawan. Tapi, memberikan edukasi yang seimbang bagi pengikut mereka di media sosial.
“Ini bukan tentang mencari lawan yang imbang/tidak, ini bukan tentang gengsi, ini tentang memberi edukasi yang seimbang ke followers masing-masing, lalu biarkan mereka membuat kesimpulan sendiri. Kok takut sih Bang? Takut kehilangan followers kalau kalah debat?” tulis Jerinx .