Profil Richard Oh, Sutradara yang Meninggal Dunia

Berita Artis
Membicarakan apa saja seputar artis
Konten dari Pengguna
7 April 2022 22:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Artis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aktor dan sutradara Richard Oh. Foto: Instagram/@richard0h._
zoom-in-whitePerbesar
Aktor dan sutradara Richard Oh. Foto: Instagram/@richard0h._
ADVERTISEMENT
Sutradara dan aktor Richard Oh meninggal dunia pada Kamis (7/4) malam. Ia mengembuskan napas terakhir di usia 62 tahun.
ADVERTISEMENT
Selama hidupnya, Richard Oh dikenal sebagai sosok yang multitalenta. Berikut profilnya.

Profil Richard Oh

Aktor dan sutradara Richard Oh. Foto: Instagram/@richard0h._
Richard Oh lahir di Tebingtinggi, Sumatera Utara, pada 30 Oktober 1959. Sejak remaja, ia sudah sangat mencintai sastra dan senang menulis.
Richard semakin memperdalam ilmu penulisan kreatif di Universitas Wisconsin, Madison, dan UC Berkeley, Amerika Serikat. Sempat bekerja di perusahaan periklanan, Richard mulai kembali berhasrat menulis di akhir era '90-an.
Kala itu, terjadi Peristiwa Mei 1998 yang membangkitkan jiwa sastra Richard. Dari sanalah lahir buku Pathfinders of Love (1999) yang cukup tersohor.
Sutradara Film Perburuan, Richard Oh saat berkunjung ke kantor kumparan, Rabu (24/7). Foto: Faisal Rahman/kumparan
Richard pun mendirikan penerbit Metafora, Jurnal Prosa, dan Jakarta Review Book. Ia pula orang di balik ajang penganugerahan penulis Khatulistiwa Literary Award.
Ajang itu ia rintis bersama Takeshi Ichiki sejak 2000. Banyak penulis ternama yang pernah memenangkan penghargaan ini, mulai dari Sapardi Djoko Damono, Joko Pinurbo, hingga Ayu Utami.
ADVERTISEMENT
Pada 2014, ajang ini berganti nama menjadi Kusala Sastra Khatulistiwa. Meski namanya berganti, fungsi dari penganugerahan ini masih sama.
Di sisi lain, Richard Oh juga pernah menyutradarai dan menulis skenario untuk banyak film populer, seperti Koper (2006), Melancholy is a Movement (2015) dan Perburuan (2019).
Ia pernah membintangi banyak film layar lebar, termasuk seri Yowis Ben, 3 Dara My Stupid Boss 2 dan 27 Steps of May. Di film Terpana (2016) Richard bahkan melakukan tiga tugas, sebagai sutradara, penulis, dan produser.
Dua film terakhir yang Richard Oh bintangi adalah Yowis Ben 3, Yowis Ben Finale, dan Menunggu Bunda. Semua film itu rilis pada 2021.
Sebelum berpulang, ia terlibat dalam penulisan skenario dan pemain di film Buya Hamka. Dibintangi oleh Vino G. Bastian, film rencananya rilis pada tahun ini.
ADVERTISEMENT