Unggahan Goo Hara Sehari Sebelum Meninggal Dunia Jadi Sorotan

Goo Hara (Foto: Content Y)

Idola K-pop, Goo Hara, dilaporkan meninggal dunia di kediamannya di Cheongdam-dong, Gangnam-gu, Seoul, pada Minggu (24/11). Goo Hara diperkirakan meninggal sekitar pukul 18.09 waktu Korea Selatan.

Kabar kematian Goo Hara dilaporkan oleh berbagai media lokal setempat. Polisi disebut sebagai yang pertama menerima laporan Goo Hara telah meninggal dunia. Hingga saat ini masih diselidiki penyebab kematian mantan personel girlband KARA ini.

Kabar duka ini pun langsung membuat nama Goo Hara menduduki peringkat pertama trending Indonesia di Twitter. Kabar kepergian idola berusia 28 tahun ini mengejutkan para penggemarnya.

Unggahan terakhir Goo Hara di Instagram pun jadi sorotan warganet. Unggahan itu memperlihatkan foto Goo Hara dengan pose di atas tempat tidur dan menatap ke kamera.

Foto tersebut dibubuhkan keterangan "Selamat beristirahat" dalam bahasa Korea. Foto itu diunggah hanya sehari sebelum Goo Hara dilaporkan meninggal dunia.

Kolom komentar unggahan itu langsung dipenuhi komentar warganet. Banyak yang menyampaikan pesan duka dan salam perpisahan kepada Goo Hara. Banyak pula yang mengaku tak percaya Goo Hara telah pergi untuk selamanya.

"R. I. P Hara😭😭😭" @jana4mo

"Maaf aku tidak bisa menghiburmu, semoga kau beristirahat dengan tenang, kami mencintaimu," @hajar.ebly

"Selamat malam dan selamat tinggal untuk selamanya 😞💔," @yy312005

Unggahan itu juga dianggap sebagai salam pamit terakhir Goo Hara kepada publik. Goo Hara juga dikenal sebagai salah satu sahabat dari Sulli, yang ditemukan meninggal bunuh diri pada 14 Oktober lalu.

Goo Hara juga pernah melakukan percobaan bunuh diri pada bulan Mei lalu. Ini pula yang membuat banyak warganet di Twitter menyuarakan pesan untuk menghentikan bully terhadap artis.

Warganet turut ungkap kesedihan yang mendalam atas kepergian Goo Hara. Istirahat yang tenang, Goo Hara.

------------

Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.

Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon [phone], dan Yayasan Pulih di [phone].

(rin)