5 Metode Penilaian Investasi yang Perlu Diketahui Sebelum Berbisnis

Ilustrasi Investasi. Foto: Unsplash.

Metode penilaian investasi merupakan hal penting yang perlu kamu ketahui sebelum melakukan investasi. Penilaian investasi digunakan untuk mempertimbangkan investasi yang akan kita ambil.

Melansir dari laman projen.co.uk, metode penilaian investasi merupakan sebuah proses analisis dan penilaian terhadap suatu investasi apakah investasi tersebut layak atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko besar dari sebuah investasi sehingga investor tidak merugi. Penilaian dapat dilakukan oleh individu maupun sektor yang ingin investasi pada sebuah proyek maupun pembelian.

Dalam penilaian investasi, terdapat 4 aspek yang diperhatikan yaitu modal, arus kas, profitabilitas jangka panjang, dan periode investasi. Aspek ini digunakan untuk memperkirakan tingkat keuntungan serta risiko yang diperoleh dari sebuah investasi. Dalam melakukan penilaian investasi, kamu dapat menggunakan 5 metode berikut ini.

5 Metode Penilaian Investasi

Ilustrasi Investasi. Foto: Unsplash.

Metode Penilaian Investasi yang dilansir dari laman BMoney dapat kamu gunakan ketika hendak menganalisis keuntungan dan risiko sebuah investasi.

1. Net Present Value (NPV)

Metode Net Present Value merupakan metode yang digunakan untuk perhitungan keuntungan dari sebuah investasi di masa depan jika berinvestasi dengan sejumlah nilai uang saat ini. Terdapat dua aspek penting dalam perhitungan NPV yaitu menaksir arus kas dan menentukan tingkat bunga yang relevan.

Apabila kamu melakukan perhitungan dengan metode NPV, terdapat tiga hasil yang dapat disimpulkan. Jika kamu mendapatkan nilai NPV positif maka sebuah investasi dianggap layak, begitupun sebaliknya apabila hasilnya negatif. Lalu hasil yang ketiga yaitu nilai NPV = 0 di mana investasi tersebut tidak untung maupun rugi, hanya balik modal. Berikut rumus yang dapat kamu gunakan untuk menghitung NPV.

NPV = Net Present Value dalam rupiah

Ct = arus kas per tahun pada periode t

C0 = nilai investasi awal pada tahun ke-0 dalam rupiah

R = suku bunga dalam %

2. Payback Period (PP)

Metode Payback Period merupakan salah satu metode yang cukup sederhana. Metode ini dapat menjadi pilihan dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membalikkan modal awal. Hasil yang diperoleh nantinya merupakan satuan waktu seperti tahun atau bulan.

Jika hasil perhitungan periode waktu payback semakin pendek maka investasi tersebut dianggap layak. Namun jika periode waktu payback semakin panjang maka dianggap tidak layak. Berikut rumus perhitungan Payback Period yang dapat kamu gunakan.

3. Average Rate of Return (ARR)

Metode Average Rate of Return merupakan metode yang digunakan untuk menghitung rata-rata keuntungan bersih tahunan dari sebuah investasi. Metode ini juga dikenal dengan nama Financial Statement atau Accounting Rate of Return.

Karena nilai ARR merupakan persentase dari keuntungan bersih tahunan terhadap jumlah modal investasi awal, investasi dianggap layak apabila nilai ARR semakin tinggi. Berikut rumus perhitungan ARR yang dapat kamu gunakan.

4. Internal Rate of Return (IRR)

Metode Internal Rate of Return merupakan metode yang melakukan perhitungan tingkat bunga suatu investasi dengan cara menyamakan NPV arus kas saat ini dengan NPV arus kas yang akan datang. Jika kamu memperoleh nilai IRR semakin tinggi maka investasi tersebut layak diambil, begitupun sebaliknya.

Karena apabila nilai IRR tinggi hal ini menandakan nilai tersebut lebih besar daripada modal awal. Berikut rumus yang dapat kamu gunakan untuk menghitung IRR.

rk = tingkat bunga yang lebih kecil

rb = tingkat bunga yang lebih besar

NPV rk = NPV pada tingkat bunga yang kecil

TPV rk = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang kecil

TVP rb = Total Present Value of Proceeds pada tingkat bunga yang besar

5. Profitability Index (PI)

Metode Profitability Index merupakan metode yang digunakan untuk membandingkan arus kas di masa mendatang dengan pengeluaran investasi masa sekarang. Jika kamu memperoleh nilai PI lebih dari 1 maka investasi tersebut menguntungkan.

Namun, jika kamu memperoleh nilai PI kurang dari 1 maka investasi tersebut akan membuat rugi. Berikut rumus PI yang dapat kamu gunakan untuk menilai investasi.

(NDA)