Apa Itu Bursa Saham? Ini Pengertian, Sejarah, Tugas, dan Mekanisme Cara Kerjanya

Warga melihat layar pergerakan saham pada gawainya di Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Apa itu bursa saham kerap kali ditanyakan oleh para investor pemula. Apakah bursa saham memiliki makna yang sama dengan bursa efek atau berbeda, ya?

Sebenarnya bursa saham adalah istilah lain dari bursa efek di pasar modal. Hal tersebut tertuang dalam menurut Undang-undang No. 8 tahun 1995, efek didefinisikan sebagai barang yang didagangkan di pasar modal jual beli tersebut. Hal yang termasuk efek di sini adalah surat-surat berharga seperti saham dan obligasi.

Apa Itu Bursa Saham

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, bursa saham atau bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana, untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek dari pihak-pihak yang ingin memperdagangkan efek tersebut.

Bursa efek didirikan untuk menyelenggarakan serta menyediakan sistem dan atau sarana perdagangan efek. Di Indonesia sendiri, kegiatan jual beli saham atau efek diawasi oleh PT. Bursa Efek Indonesia.

Pastinya perusahaan yang dapat memperjualbelikan efeknya hanya emiten saham yang telah mendapatkan izin kegiatan usaha di Bursa Efek dari Bapepam.

Sehingga dengan adanya sistem dan atau sarana yang baik, para anggota bursa efek dapat melakukan penawaran jual dan beli efek secara teratur, wajar, dan efisien.

Sedangkan dalam buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karya Eeng Ahman, bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual tetap efek pihak-pihak lain dengan tujuan untuk mempertemukan kedua belah pihak tersebut.

Sejarah Bursa Efek Indonesia

Sejarah Bursa Efek Indonesia sendiri dimulai jauh sebelum masa kemerdekaan sejak zaman pemerintahan Belanda menjajah Indonesia pada tahun 1912. Akan tetapi, akibat dari perang dunia dan hal lainnya bursa efek sempat beberapa kali dibuka dan dinonaktifkan kembali.

Akhirnya bursa efek secara resmi diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto pada 10 Agustus 1977. Bursa Efek Jakarta pada periode tersebut dioperasikan di bawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar Modal) dengan PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

Lalu, pada tahun 1989, pemerintah kembali membuka pasar modal lainnya, yakni Bursa Efek Surabaya (BES).

Setelah banyaknya peristiwa di berbagai orde, pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Surabaya (BES) dan Bursa Efek Jakarta (BEJ) akhirnya digabungkan dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) yang berkantor di Jakarta dan memiliki kantor perwakilan di kota lainnya.

Ilustrasi apa itu bursa saham. Foto: Unsplash.com

Tugas Bursa Efek

Menurut Tjiptono Darmadji (2001:95) dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (2020:185), bursa efek memiliki 2 tugas utamanya, yakni sebagai penyedia (fasilitator) dan sebagai pengawas (Self Regulatory Organization)

1. Tugas bursa efek sebagai fasilitator

2. Tugas bursa efek sebagai SRO

Mekanisme Kerja Bursa Efek

Sebagai wadah transaksi efek, BEI memiliki dua mekanisme jenis penawaran yaitu pasar perdana dan pasar sekunder seperti yang dijelaskan dalam buku Membuka Cakrawala Ekonomi untuk Kelas XI halaman 55 oleh Imamul Arifin dan Giana Hadi.

1. Pasar Perdana

Pasar perdana ialah interaksi permintaan dan penawaran surat berharga yang baru diterbitkan secara langsung antara emiten dan investor tanpa melalui pasar modal. Jadi, penawaran efek dari emiten kepada pemodal berlangsung dalam masa tertentu dan efek tersebut belum dicatat di bursa. Biasanya emiten melakukan penawaran perdana di IPO (Initial Public Offering)

2. Pasar Sekunder

Sedangkan pasar sekunder ialah bentuk interaksi permintaan dan penawaran serta berharga (efek) yang sudah beredar di pasar secara terus menerus di pasar modal. Dengan harga dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar. Intinya, pasar sekunder adalah pasar tempat sekuritas yang diperdagangkan kembali setelah pasar premier.

Sehingga cara kerja bursa efek dapat disimpulkan yaitu investor dapat membeli sebuah efek di perusahaan yang telah terbuka untuk publik. Nantinya BEI akan mewadahinya sehingga perusahaan berpotensial tersebut bisa melantai di bursa.

(SRS)