Berkat 5 Saham Ini, Rekening Warren Buffet Bertambah Rp 244 Triliun! Apa Saja?

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
20 Maret 2021 20:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warren Buffet/businessinsider.com
zoom-in-whitePerbesar
Warren Buffet/businessinsider.com
ADVERTISEMENT
Jelang pembukaan ekonomi global musim panas ini, kekayaan miliarder Warren Buffett kembali bertambah. Perusahaan miliknya Berkshire Hathaway membukukan keuntungan yang luar biasa sebesar $ 17 miliar setara dengan Rp 244,8 triliun hanya dari lima sahamnya tahun ini.
ADVERTISEMENT
Bersumber dari Business Insider, harga saham perusahaan Warren Buffet naik $ 9 miliar atau setara dengan Rp 129,6 triliun di Bank of America saja. Harga saham perbankan tersebut melonjak 30% sejak awal Januari sehingga meningkatkan nilai saham perusahaan Berkshire dari $ 30 miliar atau Rp 432 triliun menjadi $ 39 miliar yaitu setara dengan Rp 561, 6 triliun.
Selain itu, Berkshire juga telah mencetak keuntungan $ 3,7 miliar setara dengan Rp 53,28 triliun dari saham American Express karena grup jasa keuangan tersebut melonjak hingga 30% pada tahun ini. hal tersebut juga menghasilkan $1,5 miliar setara Rp 21,6 triliun pada Kraft Heinz, $ 1,4 miliar setara Rp 20,16 triliun pada General Motors, dan $ 1,3 miliar setara Rp 18,72 triliun pada saham US Bancorp dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Taruhan Warren Buffett pada lima saham perusahaan Jepang pada musim gugur yang lalu juga membuahkan hasil. Saham Itochu, Mitsui, Marubeni, Mitsubishi, dan Sumimoto telah memperoleh rata-rata 26 % pada tahun ini, hal tersebut mengangkat nilai gabungan kepemilikan perusahaan Berkshire sebesar $ 1,6 miliar atau Rp 23,4 triliun.
Tak hanya itu, investasi Berkshire lain juga mengalami kenaikan seperti pada saham Chevron, Suncor Energy, dan Synchrony Financial yang nail lebih dari 20 % pada tahun ini. Sedangkan pada Wells Fargo yang sebelumnya merupakan kepemilikan terbesar Berkshire menguat 37%. Indeks acuan S&P 500 juga naik 5,8% pada tahun ini.
Namun, keuntungan Berkshire sebagian diimbangi oleh eksodus baru-baru ini dari saham teknologi. Seperti Apple yang merupakan 40 % lebih dari portfoloio saham AS Buffet telah merosot hingga 7% tahun ini. Penurunan tersebut telah menghapus hampir $ 8 miliar atau setara dengan Rp 115, 2 triliun dari saham Berkshire.
ADVERTISEMENT
Berkshire juga mendapat pukulan dari Coca Cola yang menghilangkan nilai sahamnya sekitar $ 900 juta sekitar Rp 12,97 triliun lebih sedikit dibandingkan pada awal Januari. Perusahaan juga turun sekitar $ 400 juta setara dengan Rp 5,76 triliun pada Snowflake dan Verizon. Pendekatan ala Buffet dalam mengendus bisnis-bisnis berkualitas tinggi yang tidak dihargai berinvenstasi untuk jangka panjang akhirnya membuahkan hasil.