Cara Beli dan Menggunakan Meterai Elektronik

Tampilan meterai elektronik. Foto: Ditjen Pajak

Saat ini, cara beli dan menggunakan meterai elektronik penting untuk diketahui seiring penggunaan dokumen digital yang semakin masif. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dan Perum Peruri, resmi menerbitkan meterai elektronik atau e-Meterai pada Oktober 2021.

Kemunculan meterai elektronik itu menjadi salah satu transformasi digital. Dilansir dari laman e-Meterai, e-Meterai adalah jenis meterai berformat elektronik yang memiliki ciri khusus dan mengandung unsur pengaman. Sama dengan jenis meterai konvensional, e-Meterai digunakan untuk membayar pajak atas dokumen elektronik.

Berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 (UU ITE) pada Pasal 5 ayat (1), dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum yang sah sehingga kedudukannya disamakan dengan dokumen kertas pada umumnya.

Cara Beli dan Menggunakan Meterai Elektronik

Ilustrasi membeli meterai elektronik. Foto: Unsplash.com

Meterai elektronik memiliki kode unik berupa nomor seri yang dihasilkan oleh Sistem Meterai Elektronik. Di samping itu, terdapat sejumlah keterangan, di antaranya gambar Garuda Pancasila. Lalu, di bawah gambar tersebut terdapat tulisan “METERAI ELEKTRONIK” beserta angka 10.000 sebagai keterangan yang menunjukkan tarif bea meterai, senilai sepuluh ribu Rupiah.

Berbeda dengan meterai tempel, e-Meterai bisa didapatkan melalui situs yang telah disiapkan pemerintah. Dengan begitu, masyarakat tak perlu mencari jenis meterai ini di kantor pos maupun toko layaknya meterai fisik pada umumnya.

Disadur dari kumparanBISNIS, berikut cara beli dan menggunakan meterai elektronik yang dapat dilakukan:

Sementara itu, untuk menggunakan meterai elektronik, pengguna bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini.

Itulah penjelasan mengenai cara beli dan menggunakan meterai elektronik yang bisa dipraktikkan. Semoga bermanfaat!

(ANM)