Eks Pegawai Facebook Minta Upah Rp 340 Miliar untuk Lacak Password Bitcoin

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
14 Januari 2021 17:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Di era teknologi yang semakin canggih, kita dituntut menguasai berbagai kemampuan untuk bisa menyesuaikan keadaan. Apalagi, jika kita punya kemampuan khusus yang tak dimiliki orang lain, tentunya bakal lebih mudah mendatangkan kekayaan.
ADVERTISEMENT
Hal ini sama seperti mantan pegawai Facebook, Alex Stamos, punya keahlian yang bisa melacak password Bitcoin. Dengan kemampuan yang langka, tentunya hal ini harus dibayar sepadan dengan jasanya.
Diketahui, Stamos pernah bekerja sebagai kepala keamanan di perusahaan Mark Zuckerberg. Ia mengulurkan tangannya untuk membantu programmer asal Fransisco, Alex Thomas, yang melupakan password dompet digital, Bitcoin.
Thomas memiliki sebanyak 7.002 koin Bitcoin yang ia dapatkan dari hasil pembuatan video yang menjelaskan cara kerja cryptocurrency lebih dari satu dekade lalu. Ia terancam kehilangan seluruh Bitcoin yang nilainya setara dengan USD 240 juta atau sekitar Rp 3,4 miliar.
Saat ini, kesempatan yang dimiliki Thomas untuk mencoba memasukkan password itu tersisa dua kali lagi. Ia sudah mencoba delapan kali dari sepuluh kesempatan. Bahkan, Thomas juga sudah menggunakan password yang paling umum, tapi tidak membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, password tersebut adalah cara Thomas untuk membuka kunci hard drive atau yang dikenal dengan IronKey. Hard drive itulah yang menjadi dompet digital Thomas sebagai tempat menyimpan uang virtualnya.
Thomas sendiri menulis password tersebut dalam selembar kertas pada 2011 silam, tapi kertasnya sudah hilang entah ke mana. Sementara itu, IronKey hanya memberikan kesempatan para penggunanya untuk memasukkan 10 kali percobaan password, sebelum akhirnya hard drive tersebut akan terkunci selamanya.
Lantas, nasib nahas tersebut langsung diberitakan oleh banyak media dan jadi viral. Melihat kabar ini tentunya Stamos mengambil kesempatan besar untuk meraup keuntungan.
Stamos yang saat ini bekerja sebagai profesor keamanan di Standord Internet Observatory, mencuitkan keinginannya untuk membantu Thomas memecahkan password tersebut. Ada jasa tentunya ada harga. Stamos mengutarakan satu syarat, Thomas harus memberikan upah sebesar Rp 340 miliar dari jasanya itu.
ADVERTISEMENT
“Um, untuk $ 220 juta dalam Bitcoin yang terkunci, Anda tidak membuat 10 tebakan kata sandi tetapi membawanya ke profesional untuk membeli 20 IronKeys dan menghabiskan enam bulan untuk menemukan saluran samping atau membuka tutup,” cuit Stamos melalui akun Twitter @alexstamos.
“Saya akan mewujudkannya untuk 10%. Hubungi saya,” lanjutnya.