Investasi Jangka Pendek untuk Pemula

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
29 Juli 2021 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Investasi Jangka Pendek. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Investasi Jangka Pendek. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Investasi jangka pendek merupakan produk investasi yang menyetorkan sejumlah dana untuk dikelola dalam jangka waktu singkat, sehingga dana dan keuntungan dapat dicairkan dalam kurun waktu yang singkat. Biasanya periode investasi ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun.
ADVERTISEMENT
Jenis investasi jangka pendek memiliki risiko lebih rendah dibandingkan dengan investasi jangka panjang, namun tetap menghasilkan keuntungan yang tak kalah besar dari investasi jangka panjang.

Tujuan investasi jangka pendek

Ilustrasi Investasi Jangka Pendek. Foto: Pexels

Jenis-jenis investasi jangka pendek

Terdapat beberapa jenis investasi jangka pendek yang menguntungkan dan dapat dipilih sesuai tujuan investor, beberapa di antaranya:
1. Deposito
Contoh investasi jangka pendek pertama, yakni deposito. Deposito adalah produk tabungan di bank dengan menyetorkan dan mencairkan sejumlah dana dalam jangka waktu singkat. Periode deposito mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, sampai 2 tahun.
ADVERTISEMENT
Dana dalam rekening deposito hanya dapat ditarik pada tanggal jatuh tempo saja alias tidak bisa ditarik sewaktu-waktu. Tingkat keamanan deposito terjamin karena diawasi Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan jaminan simpanan sampai Rp 2 miliar.
Suku bunga dari produk deposito lumayan tinggi. Jadi produk investasi ini menjadi pilihan investasi yang menguntungkan.
2. Reksa Dana
Reksa dana merupakan produk investasi di mana dana dari investor akan dikelola oleh manajer investasi agar memperoleh keuntungan, sehingga investor tidak perlu memikirkan strategi dan cara mengelolanya. Terdapat 2 jenis investasi reksadana, yakni reksa dana jangka panjang dan reksa dana jangka pendek. Reksa dana jangka pendek bersifat likuid dan praktis. Biasanya jenis reksa dana pasar uang menjadi pilihan investasi jangka pendek sebab periodenya hanya satu tahun dan tingkat risikonya rendah.
ADVERTISEMENT
3. Surat Utang Negara (SUN)
Surat Utang Negara alias SUN merupakan surat pernyataan utang yang diterbitkan oleh negara untuk investor dana. Produk investasi ini cukup menguntungkan dan aman. Pasalnya negara menjamin pembayaran modal dan bunga dalam jangka waktu tertentu, sehingga tingkat risiko sangat kecil. Modal yang disetorkan tidak harus banyak. Anda bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp 1 juta.
Cara kerja SUN yaitu negara mengeluarkan surat untuk investor. Investor sebagai piutang menanamkan sejumlah dana pada negara agar dana tersebut dikelola oleh negara untuk pembangunan dan kebutuhan negara.
Hasil keuntungan dari pengelolaan modal akan dibayarkan oleh negara kepada investor dalam bentuk bunga. Beberapa produk lain dari surat utang negara yaitu sukuk dan obligasi.
ADVERTISEMENT
4. Fintech Peer to Peer (P2P) Lending
Fintech Peer to Peer (P2P) Lending merupakan produk investasi baru di mana investor menanamkan dananya pada UMKM Indonesia untuk mengembangkan usaha. Keuntungan dari hasil pengelolaan dana berupa suku bunga dengan besaran tertentu.
Waktu periode investasi bebas dipilih oleh investor. Mulai dari 6 bulan, 1 tahun, sampai 2 tahun. Sehingga pengembalian dana lebih cepat. Modal yang dibutuhkan untuk berinvestasi cukup kecil. Mulai dari Rp 100 ribu Anda sudah bisa ikut berinvestasi.
Walaupun hasil profit akan diberikan tiap bulan tetapi tingkat risikonya cukup tinggi. Sebab dana dikelola untuk UMKM yang mana berpotensi gagal atau rugi. Tetapi jenis investasi ini tetap aman sebab telah terdaftar pada OJK.
ADVERTISEMENT
5. Saham
Saham merupakan surat berharga sebagai bukti kepemilikan suatu aset. Walau terkenal dengan investasi jangka panjang, namun ada jenis saham dengan periode singkat.
Saham jangka waktu pendek menggunakan sistem trading. Keuntungan dari trading dapat diperoleh hanya beberapa jam saja. Namun Anda dituntut untuk ahli dan bisa mengelola dengan strategi agar untung. Risiko saham juga tinggi tetapi sebanding dengan keuntungannya yang besar.
Demikianlah ulasan singkat mengenai investasi jangka pendek, semoga bermanfaat!
(AAG)