Mi Ayam Linggarjati, Kuliner Bandung Melegenda yang Bikin Kagum Erick Thohir

Mi Ayam Linggarjati/Instagram/@mielinggarjati

Siapa sih yang tak suka berbagai jenis kuliner mi? hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah pasti tak pernah tidak makan kudapan berbahan dasar tepung ini. Teksturnya yang kenyal dan enak disantap dengan olahan apa saja membuatnya menjadi salah satu makanan favorit semua orang.

Terlebih lagi di Indonesia tersedia berbagai olahan mi dengan cita rasa yang sangat lezat dan menggiurkan. Mulai dari yang sederhana yaitu mi goreng, mi ayam, mi pangsit, mi yamin, hingga mi aceh yang selalu menawarkan cita rasa lezat nang menggiurkan.

Salah satu yang paling familiar dan banyak difavoritkan banyak masyarakat adalah mi ayam. Teksturnya yang kenyal, gurih, ditambah minyak bawang yang sedap siapapun tak akan menolak kudapan ini. Tak lupa dengan topping ayam yang asin gurih, rasanya mi ayam tak pernah salah di semua lidah orang.

Mi ayam memang banyak sekali ditemui di manapun tetapi tentu saja setiap penjual akan menawarkan berbagai cita rasa tersendiri. Salah satunya mi ayam yang paling melegenda di Bandung yaitu Mi Ayam Linggarjati.

Baru-baru ini Erick Thohir disela-sela kunjungannya di Bandung menyempatkan untuk singgah di kedai mi Linggarjati yang terkenal lezat dan melegenda. Ia menuturkan bahwa mi Linggarjati asli Bandung tersebut telah beroperasi sejak tahun 1950.

Mi ayam Linggarjati merupakan mi ayam yang memiliki ciri khasnya sendiri. Mi ayam tersebut memiliki topping babat yang kenyal dan lezat. Hal tersebutlah yang menjadi ciri khas tersendiri mi ayam Linggarjati yang banyak sekali digemari warga Bandung.

Awal mulanya mi Linggarjati merupakan depot makan biasa, setelah beroperasi beberapa tahun pemilik kedai akhirnya memberikan fokus menu yaitu mi ayam dan mi yamin yang memiliki ciri khas sendiri dengan babat.

Mi Linggarjati memang terkenal dengan tambahan topping babat yang menjadi favorit banyak pelanggan. Bahkan beberapa pelanggan urung membeli jika taka da babat sebagai topping tambahan mi.

Mi Ayam Linggarjati/Instagram/@mielinggarjati

Mi Linggarjati juga menyediakan mi yamin yang menyediakan dua varian rasa yaitu asin dan manis. Teksturnya yang gurih dan lezat membuat kedai ini tak pernah sepi pembeli. Terlebih lagi kedai mi yang masih bernuansa tempo dulu.

Tak hanya menu mi ayam yang jadi andalannya, satu lagi yang menjadi favorit banyak pelanggan di sini adalah minuman khasnya yaitu alpukat kocok. Alpukat dihaluskan secara manual diberi pemanis gula jawa, susu maupun sirup ditambah serutan es batu yang membuat semakin segar dan cocok mendampingi semangkuk mi ayam.

Alpukat kocok di sini memiliki ciri khas yaitu rasa manis yang pas dan cara menghaluskan yang masih manual hal. Untuk kisaran harga, mi ayam Linggarjati termasuk cukup mahal yaitu kurang lebih Rp 40-50 ribu rupiah sedangkan alpukat kocok berkisar kurang lebih Rp 30-40 ribu.

Walaupun dari segi harga termasuk kurang ramah di kantong, tapi dijamin dengan rasa mi yang lezat dan kaldu yang memikat cukup sebanding dengan harganya.

Maka tak heran, Erick Thohir pun sangat terpukau dengan rasanya. Menurut postingannya di Instagram pribadinya, Mi Linggarjati beroperasi sejak 1950 dan telah beroperasi hingga tiga generasi saat ini.

Kedai sederhana tersebut setiap harinya tak pernah sepi. Dilansir dari percakapan Erick Thohir dengan pemilik kedai, setiap harinya mi Linggarjati menghabiskan hingga 200 porsi. Bahkan sebelum pandemi bisa mencapai 400 porsi.

Untuk lokasi, mi Linggarjati beralamat di Jalan Balonggede dekat dengan ex bioskop Dian. Menurut beberapa sumber, lokasi mi Linggarjati cukup masuk di jalanan kecil. Buka setiap hari mulai dari jam 08.30 sampai 20.00 WIB.