Peluang Bisnis Kolak Roti saat Ramadhan, Estimasi Modal hingga Keuntungan

Peluang Bisnis Koalk Roti/Freepik.com

Buka puasa memang momen paling dinantikan ketika hari-hari puasa telah tiba. Terlebih lagi suasana Ramadhan menjelang buka puasa memiliki momen menyenangkan tersendiri. Buka puasa memang cocok didampingi dengan berbagai kudapan manis dan menyegarkan.

Salah satunya adalah kolak. Kolak adalah salah satu sajian khas Ramadhan, makanan pembuka ini paling sering dijumpai menjadi takjil untuk berbuka puasa. Kolak paling umum ditemui terdiri dari pisang, ketela, kacang hijau, dan kuah yang terdiri dari santan dan gula merah.

Tapi, kolak ternyata memiliki beragam jenis salah satunya adalah kolak roti. Makanan khas Nganjuk, Jawa Timur ini terdiri dari roti tawar, ketan, sagu mutiara, dan diberi kacang goreng dan diguyur dengan santan gurih.

Nah karena jarang ditemukan, Anda bisa memanfaatkan kolak roti sebagai peluang bisnis saart Ramadhan. Bisnis ini pun dapat dinikmati di segala musim. Jika musim hujan dapat disajikan hangat dan jika kemarau dapat disajikan dengan es batu.

Dilansir dari buku Bisnis Modal 500 ribuan karya Evita P Purnamasari, terdapat kiat-kiat yang bisa dilakukan sebelum memulai menjual kolak roti.

1. Pilih bahan baku dengan kualitas terbaik, misalnya dalam memilih roti tawar jangan lupa perhatikan tanggal kadaluwarsanya.

2. Jangan lupa siapkan tempat pengiolahan yang bersih dan higienis

3. Pilih tempat berjualan yang startegis. Dilalui banyak orang, dekat dengan pemukiman, akses yang mudah, dan sebagainya.

Berikut ini akan dijabarkan juga mengenaik estimasi modal dan keuntungan yang diperoleh dalam berbisnis kolak roti.

Rincian Modal:

Gerobak: Rp 2.000.000-,

Meja dan Kursi: Rp 500.000-,

Peralatan masak: Rp 1.000.000-,

Peralatan makan: Rp 1.000.000-,

Jumlah Rp 4.500.000-,

Perkiraan laba rugi per bulan

Asumsi pendapatan perhari 40 porsi @ 5000

Rp 5000 X 40 X 30 hari = Rp 6.000.000-,

Biaya tidak tetap

Penyusutan peralatan Rp 3.150

Roti tawar Rp 7.000

Gula pasir 1 ½ kg Rp 12.000

Kelapa Rp 15.000

Sagu mutiara Rp 5.000

Kacang Rp 15.000

Pandan Rp 500

Air Rp 1500

Es batu Rp 10.000

Jumlah biaya tidak tetap Rp69.150

Biaya Tetap

Gaji karyawan/hari Rp 15.000

Sewa tempat jualan perhari Rp40.000

Perawatan alat Rp 1000

Listrik Rp2000

Air Rp 1000

Bahan bakar Rp 7000

Jumlah biaya tetap Rp 66.000

Jumlah pengeluaran

Rp69.150 + Rp66.000 X 30 hari = Rp 135,150 X 30 = Rp 4.054.500

Laba bersih

Rp 6.000.000 – Rp 4.054.500 = Rp 1.945.500

Perkiraan modal kembali

Rp 4.500.000/ Rp 1.945.500 kurang lebih 3 bulan