Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
6 Juli 2021 5:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan debit dan kredit. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan debit dan kredit. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin sering mendengar istilah "Debit dan Kredit" dalam dunia akuntansi dan keuangan. Perbedaan mencolok dari debit dan kredit, yakni debit diartikan sebagai pertambahan uang, sementara kredit diartikan sebagai pengeluaran uang dalam proses transaksi.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam istilah perbankan kredit lebih dikenal dengan penyediaan uang atas kesepakatan pinjam antara pihak bank dan nasabahnya. Disini, pihak bank memberikan jangka waktu pada nasabah untuk melunasi atau mencicil pinjaman mereka.
Secara keseluruhan, perbedaan debit dan kredit tidak dapat diartikan sebagai pertambahan atau berkurangnya tabungan. Untuk kepentingan laporan keuangan perbedaan debit dan kredit tidak sesederhana itu.

Pengertian Debit

Diawali dengan pembahasan asal mula kata debit yang berasal dari kata debere dari bahasa latin, yang berarti pencatatan akuntansi di mana aset serta biaya mengalami peningkatan. Debit biasanya akan berada pada sisi sebelah kiri dan penambahan aset bisa berupa penambahan uang, peralatan, perlengkapan, hingga aset tidak berwujud, seperti sewa dan piutang.
ADVERTISEMENT

Pengertian Kredit

Istilah kredit adalah pencatatan akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Kredit biasanya terletak pada sisi kanan dengan nama latin credere. Jika aset atau beban ada pada posisi kredit, artinya ada pengurangan dalam akun tersebut. Sebaliknya jika akun hutang, akumulasi dan ekuitas ada dalam posisi debit artinya akun ini mengalami peningkatan nilai akun tersebut.
Ilustrasi perbedaan debit dan kredit. Foto: Pexels

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Dalam setiap pembuatan transaksi akuntansi setidaknya kedua akun ini akan selalu terpengaruh. Akun yang dimaksud adalah kolom debit dan kolom kredit. Transaksi tersebut akan dicatat dalam satu akun debit dan satu akun kredit. Tidak ada batasan banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi, namun minimal tidak kurang dari dua akun.
ADVERTISEMENT
Total transaksi yang dicatat dalam debit dan kredit untuk setiap transaksi haruslah sama antara satu dan lainnya sehingga transaksi dapat dikatakan balance atau seimbang. Jika sebuah transaksi tidak seimbang maka akan berpengaruh pada laporan keuangan.
Berikut ini rincian perbedaan debit dan kredit yang perlu kamu pahami.
ADVERTISEMENT
Demikianlah ulasan singkat mengenai perbedaan debit dan kredit dalam akuntasi. Semoga bermanfaat!
(AAG)