Rasio Likuiditas dan Jenis Lainnya dalam Analisis Keuangan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 21:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung rasio likuiditas. Sumber: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung rasio likuiditas. Sumber: Freepik.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rasio likuiditas adalah salah satu aspek dalam analisa laporan keuangan. Salah satu jenis rasio dalam analisa laporan keuangan ini memproyeksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diketahui, analisa rasio laporan keuangan merupakan alat analisis keuangan yang digunakan untuk menilai kinerja sebuah organisasi bisnis dan dilihat dari perbandingan data keuangan.
Umumnya analisa rasio laporan keuangan dikelompokkan dalam empat kategori, rasio likuiditas adalah salah satunya. Keempat kategori rasio keuangan tersebut diklasifikasikan kembali menjadi beberapa jenis dengan rumus cara menghitungnya.
Sebelum mencari tahu mengenai rasio likuiditas, alangkah baiknya untuk mengenali hal seputar analisa rasio laporan keuangan.

Pengertian Analisa Rasio Laporan Keuangan

Dalam Jurnal Bina Ekonomi Vol. 1 No. 2 yang ditulis Christine Winstinindah Sandroto, dijelaskan bahwa rasio keuangan adalah alat analisis untuk menginterpretasikan laporan keuangan, memberikan dasar bagi penilaian surat-surat berharga, dan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, data-data yang diperoleh untuk menghitung rasio keuangan berasal dari balance sheet dan income statement. Rasio keuangan yang diperoleh nantinya dianalisis dan digunakan sebagai pembanding kinerja perusahaan atau status suatu perusahaan dengan perusahaan lain atau perusahaan itu sendiri dalam periode tertentu.
Ilustrasi laporan keuangan. Dok: Unsplash.
Analisa rasio laporan keuangan memiliki beberapa jenis, di antaranya rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya.
Rasio Likuiditas
Merupakan rasio perbandingan yang dapat memproyeksi kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban yang dimilikinya. Kewajiban tersebut dapat dikatakan sebagai utang jangka pendek.
Rasio ini memiliki beberapa jenis, seperti current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Untuk rumus perhitungannya adalah seperti ini
1. Current ratio = (Aktiva lancar : utang lancar) x 100%
ADVERTISEMENT
2. Quick ratio = [(Aktiva lancar – persediaan / utang lancar ] x 100%
3. Cash ratio = [(Kas + setara kas) : utang lancar] x 100%
Rasio Solvabilitas
Merupakan perbandingan yang menggambarkan kemampuan sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial mereka. Hal tersebut termasuk kewajiban jangka panjang dan jangka pendek. Ada dua jenis rasio yang termasuk rasio solvabilitas. Berikut ini rumusnya.
1. Debt ratio = (Total utang : total aktiva) x 100%
2. Debt to Equity ratio = (Total utang : Modal) x 100%
Rasio Rentabilitas
Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang mereka inginkan. Terdapat beberapa rasio yang mengukur kemampuan tersebut, di antaranya ini berikut rumusnya
ADVERTISEMENT
1. Profit margin = (Laba bersih : penjualan) x 100%
2. Gross profit margin = (laba kotor : penjualan bersih) x 100%
3. Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : penjualan bersih) x 100%
4. Return on investment = (EAT : investasi) x 100%
5. Return on assets = (EBT : total aktiva) x 100%
Rasio Aktivitas
Rasio yang mengukur efektivitas sebuah perusahaan untuk memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki. Berikut ini beberapa jenisnya beserta rumusnya
1. Perputaran piutang = Penjualan bersih : rata-rata piutang dagang
2. Perputaran persediaan = Harga pokok penjualan : rata-rata persediaan
3. Perputaran aktiva tetap = Penjualan : total aktiva
4. Perputaran total aktiva = Penjualan : total aktiva
ADVERTISEMENT
(AMP)