Startup Indonesia, Ini 7 yang Terbesar

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Startup Indonesia. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Startup Indonesia. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Startup Indonesia saat ini sudah sangat banyak dan akan terus bertambah. Jumlahnya bahkan mencapai ribuan saat ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari laman situs startupranking.com, per bulan April lalu Indonesia memiliki sebanyak 2.229 startup. Dengan jumlah startup sebanyak itu, Indonesia pun berada di posisi lima negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia dan kedua terbesar di Asia.
Di antara jumlah tersebut, sekarang ini sudah terdapat 7 startup Indonesia terbesar. Salah satunya bahkan telah menyandang status decacorn dengan nilai valuasi lebih dari 10 miliar USD.
Dikutip dari kumparan, berikut adalah nama-nama startup Indonesia terbesar.

7 Startup Indonesia Terbesar

1. Gojek
Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran pada Oktober 2010. Gojek memulai bisnisnya sebagai layanan ojek motor panggilan lewat call center dan saat berdiri hanya memiliki 20 pengemudi.
ADVERTISEMENT
Status unicorn diraih Gojek pada tahun 2017 lalu, saat itu nilai valuasinya diperkirakan mencapai 1,2 miliar dolar AS. Selang dua tahun kemudian, status Gojek meningkat menjadi decacorn.
2. Traveloka
Traveloka merupakan startup Indonesia yang bergerak di bidang leisure. Perusahaan ini awalnya menyediakan layanan pembelian tiket pesawat dan hotel secara online, namun kini mereka juga menyediakan layanan lain, seperti tiket masuk Safari hingga sewa mobil.
Gelar unicorn sudah diraih Traveloka sejak Juli 2017, ketika memperoleh investasi dari Expedia sebesar 350 juta dolar AS. Kini, menurut data CB Insights, Traveloka memiliki nilai valuasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 27 triliun.
3. Tokopedia
Tokopedia pertama kali didirikan oleh dua sekawan, William Tanuwijaya sebagai CEO dan Leontinus Alpha Edison sebagai CTO dan COO pada 6 Februari 2009.
ADVERTISEMENT
Pada 17 Agustus 2009, situs Tokopedia pun resmi meluncur. Seiring berjalannya waktu, suntikan dana dari Alibaba pada 2017 lalu membuat Tokopedia menjadi startup unicorn.
Jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia sudah mencapai 90 juta per Agustus 2019 dan nilai valuasi Tokopedia diprediksi mencapai 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 97 juta pada tahun 2020 lalu.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
4. Bukalapak
Bukalapak merupakan salah satu startup Indonesia di bidang e-commerce yang mendapatkan gelar unicorn. Startup ini didirikan oleh Achmad Zaky bersama dua orang temannya, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid, pada tahun 2010. Pada tahun 2018, Bukalapak telah menjadi salah satu startup dengan gelar unicorn.
5. OVO
Startup Indonesia di bidang e-wallet ini resmi menyandang status unicorn pada tahun 2019 lalu. OVO merupakan aplikasi pembayaran seluler yang dibuat oleh LippoX pada 2017.
ADVERTISEMENT
Kabar status unicorn OVO pertama kali muncul dari data perusahaan penyedia platform analisis dan machine intelligence, CB Insights, yang memiliki daftar kumpulan startup yang sudah meraih gelar unicorn.
Dalam daftar tersebut, ada nama startup OVO. Valuasi OVO disebut telah mencapai 2,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 40 triliun per Oktober 2019.
6. J&T Express
J&T Express telah mendapatkan gelar unicorn sejak 7 April 2021 dengan valuasi di atas 1 miliar dolar AS. Status ini pertama kali diungkap oleh riset dari CB Insights yang bertajuk "The Complete List Of Unicorn Companies." Dalam daftar terbaru CB Insights pada April lalu, salah satu startup Indonesia ini disebut memiliki valuasi sebesar 7,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 114,1 triliun.
ADVERTISEMENT
7. OnlinePajak
Startup OnlinePajak adalah penyedia jasa aplikasi perpajakan yang terdaftar dan diawasi oleh Direktorat Jenderal Pajak. Dikutip dari DealStreetAsia, OnlinePajak didirikan oleh Charles Guinot sekitar tahun 2014.
OnlinePajak dikabarkan telah memiliki valuasi di atas 14 triliun rupiah dan menjadi salah satu startup unicorn Indonesia versi lembaga riset CB Insights.
(AMP)