Sudah Dapat THR? Jangan Lupa Manfaatkan untuk Asuransi Kesehatan, Ini Tipsnya

Asuransi kesehatan dapat memberikan proteksi kesehatan bagi kita dan keluarga kita. (Foto: Freepik).

Sebentar lagi, lebaran Idul Fitri 2021 akan segera tiba, beberapa dari kita yang merupakan para pekerja seperti karyawan pasti sudah memperoleh uang Tunjangan Hari Raya (THR) dari atasan. Masing-masing dari kita tentu memiliki preferensi masing-masing untuk mengalokasikan uang THR kita.

Namun, kondisi saat ini dimana pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai memaksa kita untuk lebih memperhatikan aspek kesehatan. Hal ini dikarenakan begitu sulitnya melakukan penyembuhan saat terpapar virus tersebut. Selain itu, kondisi ini juga sulit menjamin kesehatan kita.

Pasalnya, lapangan membuktikan bahwa untuk mencari fasilitas pengobatan Covid-19 saja sangat sulit. Sering kali fasilitas yang tersedia di sejumlah rumah sakit sudah penuh terisi oleh pasien yang lebih dulu terpapar. Belum lagi, lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air masih memprihatinkan sejak awal pandemi merebak pada 2020.

Maka dari itu, alangkah baiknya apabila uang THR kita dialokasikan untuk urusan jaminan kesehatan yang memiliki urgensi lebih, dibandingkan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Salah satu caranya adalah dengan membeli asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan sendiri adalah asuransi yang menanggung biaya pengobatan dan perawatan medis lainnya apabila kita sakit. Hal ini guna menghindari biaya yang melonjak apabila tidak ditanggung oleh asuransi. Untuk membeli asuransi kesehatan, terdapat sejumlah tips yang bisa kita jalankan agar memperoleh manfaat maksimal.

1.Pahami jenis-jenis asuransi kesehatan

Terdapat berbagai jenis asuransi kesehatan yang dapat kita miliki dan masing-masing memiliki fungsi dan ketentuan yang berbeda. Untuk itu, kita perlu memahami jenis-jenis asuransi kesehatan sesuai kebutuhan kita.

a. Hospital benefit vs Cash plan

Hospital benefit memberikan pertanggungan sesuai dengan biaya medi yang dikeluarkan, seperti BPJS. Biasanya hospital benefit menjadi asuransi kesehatan utama bagi kebanyakan orang. Sementara cash plan memberikan santunan harian berupa uang tunai berdasarkan jangka waktu kita di rumah sakit. Cash plan biasanya jadi asuransi kesehatan pelengkap.

b. Asuransi murni vs Unit link

Asuransi murni merupakan jaminan kesehatan yang hanya fokus pada perlindungan atau proteksi kesehatan. Preminya sendiri lebih terjangkau karena hanya berorientasi pada proteksi kesehatan. Sementara unit link lebih berorientasi kepada nilai investasi sebagai pelengkap jaminan kesehatan. Tentunya preminya pun sedikit lebih mahal. Biasanya, asuransi murni lebih diutamakan karena fokusnya hanya kepada proteksi kesehatan.

c. Rawat inap vs Rawat jalan

Untuk jenis ini rawat inap dan rawat jalan ini, akan dijelaskan pada poin di bawah ini.

2.Mempertimbangkan asuransi rawat inap

Hal ini terutama dikhususkan bagi kita yang belum perna memiliki asuransi kesehatan dan memiliki budget yang terbatas untuk membayar premi. Hal ini dikarenakan rawat inap memakan biaya lebih mahal dibanding rawat jalan. Untuk rawat jalan, kita bisa menggunakan dana darurat atau BPJS. Untuk itu, asuransi sebagai fasilitas yang meringankan akan lebih baik untuk digunakan pada kebutuhan berat seperti rawat inap. Jangan lupa pula untuk memilih asuransi rawat inap yang sesuai budget kita.

3.Memperhatikan plafon setiap biaya

Plafon untuk biaya kesehatan idealnya adalah sesuai dengan tagihan. Meski begitu, besarnya plafon selalu berbanduing lurus dengan premi yang kita bayarkan di awal. Untuk itu, cermatilah plafon biaya dengan saksama agar manfaat asuransi yang kita beli tak sia-sia.

4.Beli asuransi kesehatan dengan manfaat yang sesuai kebutuhan

Banyak perusahaan asuransi yang menawarkan manfaat tambahan di luar manfaat dasar asuransi sebagai proteksi kesehatan. Hal ini biasanya dilakukan sebagai sarana marketing, meskipun biasanya berguna bagi pengguna asuransi tersebut.

Meski begitu, semakin banyak manfaat tambahan yang tersedia makan akan semakin mahal pula biaya preminya. Guna menghindari pengeluaran sia-sia untuk hal yang tidak dibutuhkan, alangkah baiknya memilih asuransi beserta sejumlah manfaatnya sesuai dengan kebutuhan kita.

5.Jangan gegabah dalam mengambil asuransi melahirkan

Seperti diketahui, proses melahirkan merupakan sesuatu yang direncanakan oleh pasangan suami istri. Adapun biaya melahirkan tidaklah murah karena banyak sekali proses-proses kesehatan yang harus diterapkan dokter semasa kehamilan, melahirkan, hingga pasca melahirkan guna menghindari resiko medis tak terduga.

Meski begitu, dalam asuransi kesehatan, asuransi melahirkan biasanya merupakan manfaat tambahan dari asuransi dasar itu sendiri sehingga preminya pun tidak terlalu mahal karena bersifat rider (tambahan). Untuk itu, tenanglah dalam mengambil asuransi melahirkan.

6.Pertimbangan asuransi kesehatan untuk keluarga

Barangkali, di antara keluarga kita terdapat anggota yang juga membutuhkan asuransi kesehatan. Terlebih, terkadang keluarga kita ada yang lebih membutuhkan dibanding kita sendiri. Untuk itu, pilihlah produk asuransi yang menyediakan manfaat tambahan berupa produk asuransi keluarga.

Biasanya, produk ini bisa melindungi kesehatan seluruh anggota keluarga (biasanya maksimal 5 orang). Adapun premi yang dibayarkan umumnya tidak mahal dibanding asuransi individu, karena manfaat yang diperoleh lebih banyak daripada membeli asuransi individu bagi masing-masing anggota keluarga.