Urutan Siklus Akuntansi yang Perlu Kamu Tahu

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 5:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi siklus akuntansi. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi siklus akuntansi. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Dalam aktivitas keuangan perusahaan maupun lembaga, terdapat istilah yang disebut dengan siklus akuntansi. Siklus akuntansi (accounting cycle) dipakai hampir di setiap badan ataupun bisnis usaha yang memiliki kas keuangan.
ADVERTISEMENT
Terdapat urutan atau tahapan yang perlu dilakukan dalam aktivitas akuntansi ini. Sebelum membahas tentang urutan siklus akuntasi, berikut adalah beberapa definisi yang mungkin belum kamu tahu seputar siklus akuntansi.

Pengertian Siklus Akuntansi

Dalam modul Akuntansi Dasar dan Praktik yang ditulis oleh Ani Rakhmanita, disebutkan bahwa siklus akuntansi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus, dimulai dari terjadinya suatu transaksi dan diakhiri dengan penyajian laporan keuangan.
Ada juga yang mengatakan bahwa siklus akuntansi merupakan kegiatan mengumpulkan dan mengolah data akuntansi secara sistematik dalam satu periode akuntansi.
Intinya, siklus akuntansi bisa dikatakan merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari mengumpulkan data keuangan sampai penyajian laporan keuangan yang dilakukan secara terus-menerus dalam periode tertentu.
ADVERTISEMENT

Urutan Siklus Akuntansi

Urutan dalam siklus akuntansi pernah disebutkan dalam buku Akuntansi Industri Jilid 1 yang ditulis oleh Ali Irfan. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa siklus akuntansi mencakup tahap pencatatan dan tahap pengikhtisaran yang terdiri dari:
Tahap Pencatatan
1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi.
2. Pencatatan dalam jurnal.
3. Pemindahbukuan (posting) ke buku besar.
Tahap Pengikhtisaran
1. Pembuatan neraca saldo.
2. Pembuatan neraca lajur dan jurnal penyelesaian.
3. Penyusunan laporan keuangan.
4. Pembuatan jurnal penutup.
5. Pembuatan neraca saldo penutup.
6. Pembuatan jurnal balik.
Dalam modul yang ditulis oleh Ani Rakhmanita juga diuraikan beberapa urutan siklus akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1. Dimulai dari mendokumentasikan transaksi keuangan ke dalam bukti transaksi/dokumen sumber.
ADVERTISEMENT
2. Pencatatan bukti transaksi ke dalam jurnal dan sekaligus menganalisis transaksi tersebut ke dalam nomor kode perkiraan.
3. Pemindahbukuan atau posting dari jurnal ke buku besar (ledger). Dengan cara memindahkan debet dan kredit dari masing-masing perkiraan yang berada di jurnal ke masing-masing perkiraan buku Besarnya.
4. Penyusunan neraca saldo, yaitu menyiapkan neraca saldo dari saldo akhir perkiraan-perkiraan buku besar.
5. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memasukkan jumlahya pada neraca saldo.
6. Penyusunan laporan keuangan, yaitu laporan rugi laba, laporaan perubahan modal dan neraca.
(AMP)