Zakat Penghasilan Berapa Persen? Ini Cara Menghitungnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
12 Januari 2022 14:28 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zakat penghasilan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zakat penghasilan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi umat Islam, zakat menjadi kewajiban yang tak bisa diabaikan. Membayar zakat sama wajibnya dengan ibadah shalat, haji, dan puasa. Ada banyak jenis zakat dalam Islam. Salah satunya zakat maal. Pertanyaannya, sebagai zakat maal, zakat penghasilan berapa persen besarannya?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Keutamaan Zakat, Infak, Sedekah oleh Gus Arifin, secara bahasa, zakat berarti tumbuh, berkah, suci, dan baik. Sedangkan secara istilah, zakat adalah hak berupa harta yang wajib ditunaikan kepada kelompok tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan.

Jenis-Jenis Zakat

Mengutip kumparanBisnis, berikut jenis-jenis zakat yang wajib dibayarkan.
Zakat Fitrah
Menjelang Lebaran, zakat yang wajib dikeluarkan ialah zakat fitrah. Besaran zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,7 kilogram) makanan pokok seperti beras.
Zakat Maal (harta)
Ada beragam jenis zakat maal (harta), namun yang paling umum ialah zakat penghasilan. Di samping itu, ada pula zakat perniagaan, pertanian, ternak, hingga emas.
Zat maal ini berbeda dengan zakat fitrah yang terbatas diperuntukkan hanya saat jelang Lebaran. Sebab, zakat maal bisa dibagikan sepanjang tahun. Jumlahnya pun, memiliki perhitungan tersendiri.
Ilustrasi zakat penghasilan. Foto: Shutterstock

Ketentuan Membayar Zakat Penghasilan

Salah satu jenis zakat yang perlu dikeluarkan oleh umat muslim ialah zakat penghasilan. Zakat ini termasuk ke dalam jenis zakat mal yang bisa dikeluarkan setiap bulan atau setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Sama dengan zakat emas dan perak, pembayaran zakat penghasilan juga disertai dengan syarat yang berlaku. Syarat tersebut mengatakan bahwa zakat penghasilan wajib dikeluarkan jika penghasilannya telah mencapai nishab.
Nishab sendiri memiliki arti jumlah batasan kepemilikan seorang Muslim selama satu tahun untuk wajib mengeluarkan zakat. Dalam zakat penghasilan, nishabnya setara dengan 520 kg beras atau 85 gram emas (mengikuti harga buyback emas pada hari di mana zakat akan ditunaikan).
Apabila seorang umat muslim telah mencapai nishab tersebut, maka diwajibkan untuknya mengeluarkan zakat penghasilan. Namun, ada dua kondisi yang membedakan pekerja berdasarkan penghasilannya.
ADVERTISEMENT
Lalu berapa besaran zakat penghasilan yang harus kita keluarkan? Berikut adalah penjelasan mengenai cara menghitung zakat penghasilan sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

Besaran Zakat Penghasilan

Ilustrasi zakat penghasilan Baznas. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Sesuai Peraturan Menteri Agama Nomor 17/08/BR/VII/2017, yang wajib mengeluarkan zakat penghasilan adalah mereka yang berpenghasilan Rp 5.240.000 per bulan. Jumlah zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5 persen dari penghasilan per bulan.
Lalu, mengutip dari laman Baznas, zakat penghasilan dibayarkan dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut.
Contoh perhitungan zakat penghasilan:
ADVERTISEMENT
Semoga bermanfaat!
(SRS)