3 Alasan Man United Ditahan Imbang Club Brugge di Liga Europa

Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi Juan Mata saat lawan Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Juan Mata saat lawan Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
Manchester United gagal meraih kemenangan saat melawan Club Brugge pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa, Jumat (21/2). Pertandingan yang berlangsung di Jan Breydel tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1. Pada laga tersebut, sejak peluit kick off dibunyikan, tim tuan rumah Club Brugge langsung menyerang pertahanan Setan Merah.
ADVERTISEMENT
Skuat arahan Philippe Clement itu bermain sangat percaya diri mengahadapi permainan Manchester United. Terbukti, di menit 15, penyerang Club Brugge, Dennis Emmanuel berhasil membobol gawang United melalui kesalahan kiper Setan Merah, Sergio Romero. Penjaga gawang kebangsaan Argentina itu keluar dari kotak penalti dengan tujuan menghalau bola yang tengah dikuasai oleh Dennis Emmanuel.
Usai gol tersebut, Manchester United langsung mendominasi permainan hingga akhirnya berhasil mengoyak gawang tuan rumah melalui Anthony Martial di menit 36. Pada babak kedua, Club Brugge hanya sesekali menyerang pertahanan Manchester United dan selebihnya didominasi oleh The Red Devils dengan penguasaan bola sebanyak 59 persen.
Namun, walau menguasai jalannya pertandingan, tim besutan Ole Gunnar Solskjaer tidak mampu mencetak gol tambahan. Dan hingga menit 90 lebih, pertandingan Club Brugge vs Manchester United berakhir dengan hasil imbang 1-1. Berikut tiga alasan Manchester United ditahan imbang Club Brugge di Liga Europa.
ADVERTISEMENT
Juan Mata terlihat kecewa usai laga lawan Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Performa lini tengah disebut-sebut sebagai salah satu penyebab Manchester United tidak meraih kemenangan saat melawan Club Brugge. Nama-nama seperti Jesse Lingard, Andreas Pereira dan Nemanja Matic tidak mampu mengalirkan bola ke lini pertahanan lawan. Sehingga, Anthony Martial di lini depan seakan tidak berguna dan berjuang sendirian.
Gol Anthony Martial tak cukup bawa Manchester United menang atas Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoi
Selain lini tengah Manchester United bermain buruk, pemain Club Brugge yang bermain ngotot juga merupakan salah satu alasan kenapa United tidak bisa meraih kemenangan. Pemain tuan rumah seperti Eder Balanta, Hans Venaken, dan Simon Deli selalu mampu meredam pergerakan pemain Setan Merah. Sehingga, Juan Mata dan Nemanja Matic bermain tidak maksimal karena taktik yang diterapkan tuan rumah adalah 'high pressing'.
ADVERTISEMENT
Sergio Romero melakukan pemanasan jelang laga melawan PSG. Foto: Reuters/Christian Hartmann
Usai ditahan imbang Club Brugger, para penggemar Manchester United menyalahkan Sergio Romero karena melakukan hal ceroboh pada pertandingan tersebut. Mantan penjaga gawang Sampdoria itu melakukan blunder dengan maju alias meninggalkan gawangnya saat Dennis Emmanuel menguasai bola. Akibat itu, Manchester United harus kebobolan pada babak pertama yakni di menit 15. (fre)