5 Fakta Menarik Jelang Chelsea vs Bayern Muenchen di Liga Champions

Konten dari Pengguna
25 Februari 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Alvaro Morata pada duel lawan Bayern. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Alvaro Morata pada duel lawan Bayern. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Chelsea bakal menghadapi Bayern Muenchen di matchday 2 babak 16 besar Liga Champions 2019/20. The Blues dan Die Roten bakal memainkan leg pertama di Stamford Bridge, Rabu (26/2) pukul 03.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kiprah Chelsea di Liga Champions sejauh ini tak cukup meyakinkan. Skuad arahan Frank Lampard mesti menunggu hingga laga terakhir fase grup untuk lolos. Bahkan mereka finis sebagai runner-up di bawah Valencia, menorehkan 3 menang 2 imbang dan 1 kalah.
Kemenangan 2-1 atas rival sekota Tottenham Hotspur di pekan terbaru Premier League tentu meningkatkan moral tim Chelsea. Namun, N’Golo Kante, Christian Pulisic dan Callum Hudson-Odoi masih harus menepi.
Sementara kontras buat Bayern Muenchen yang sukses menyapu bersih enam kemenangan di Grup B. Bahkan, The Bavarians sempat menang 2-7 atas Tottenham Hotspur, meski kala itu masih dilatih Niko Kovac.
Meski kini bersama Hansi Flick, Muenchen tetap gemilang. Kini Die Roten dalam performa bagus, cuma sekali gagal menang di 11 laga terakhir semua kompetisi. Hanya saja mereka bakal pincang, usai Niklas Sule, Ivan Perisic, dan Javi Martinez masih cedera.
ADVERTISEMENT
Jelang laga Chelsea menghadapi Bayern Muenchen di babak 16 besar Liga Champions, berikut lima fakta menarik yang bisa disimak terlebih dahulu.

1. Terakhir bertemu di final Liga Champions 2012

Thomas Mueller. Foto: Lintao Zhang/Getty Images
Kurang lebih sudah delapan tahun sejak terakhir kali Chelsea dan Bayern Muenchen di Liga Champions. Adapun laga tersebut merupakan final musim 2011/12.
Bermain di Allianz Arena, The Blues dan Die Roten bermain imbang 1-1 di waktu normal dengan gol dari Thomas Mueller (83’) dan Didier Drogba (88’). Pada babak penalti, klub asal London Barat tersebut berakhir sebagai juara dengan skor 4-3.

2. Pertemuan yang menjanjikan hujan gol

Namun, kemenangan atas Tottenham Hotspur bisa menjadi suntikan moral tersendiri bagi Chelsea. Foto: REUTERS / Paul Childs
Empat pertemuan terakhir Chelsea dengan Bayern Muenchen hampir selalu menyajikan hujan gol. Tercatat dari empat laga tersebut, 17 gol tercipta.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Chelsea dan Muenchen di babak 16 besar Liga Champions itu pun kemungkinan menghasilkan hujan gol, usai rata-rata 4,25 gol tercipta per laganya.

3. Klub yang paling sering lolos ke fase gugur

Thomas Mueller merayakan gol bersama pemain Bayern Muenchen. Foto: Christof STACHE / AFP
Sejak musim 2003/04, Chelsea berhasil lolos 14 kali dari 17 kesempatan ke fase gugur Liga Champions. Adapun rekor tersebut merupakan yang terbanyak di Premier League. Sayang, sejak 2013/14 The Blues tak bisa melebihi babak 16 besar.
Tercatat hanya tiga klub yang lebih sering lolos fase gugur dari Chelsea, yakni Real Madrid sebanyak 23 kali, Barcelona 16 kali, dan Bayern Muenchen 12 kali. FC Hollywood sukses lolos tujuh kali dari delapan babak 16 besar terakhir.

4. Chelsea cuma menang satu laga kandang Liga Champions

Mason Mount merayakan gol pertama Chelsea era Frank Lampard di Stamford Bridge bersama sobat-sobatnya. Foto: REUTERS/Eddie Keogh
Chelsea tercatat hanya menang sekali di laga kandang Liga Champions musim ini. Bermain di Stamford Bridge, hanya kontra Lille The Blues sukses meraih hasil maksimal.
ADVERTISEMENT
Adapun di dua laga kandang sisanya, Chelsea kalah 0-1 dari Valencia dan imbang dengan skor 4-4 kontra Ajax Amsterdam.

5. Bayern Muenchen klub dengan performa terbaik

Para pemain Bayern Muenchen merayakan gol ke gawang Tottenham Hotspur. Foto: Action Images via Reuters/Paul Childs
Selama fase grup, Bayern Muenchen sukses menorehkan 18 poin, hasil dari mengemas keseluruhan enam kemenangan. Tak hanya itu, Mueller dan kolega juga berhasil mencatatkan selisih gol sampai 19.
Konon, performa tersebut merupakan yang terbaik dari semua klub di Liga Champions musim ini. Namun, diketahui enam klub yang sebelumnya menorehkan catatan serupa gagal mengangkat trofi ‘si kuping lebar’. (bob)