5 Pemain Bagus dan Buruk Kala MU Imbang 1-1 dengan Club Brugge

Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 15:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gol Anthony Martial tak cukup bawa Manchester United menang atas Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
zoom-in-whitePerbesar
Gol Anthony Martial tak cukup bawa Manchester United menang atas Club Brugge. Foto: REUTERS/Francois Lenoir
ADVERTISEMENT
Bertandang ke markas Club Brugge, Manchester United harus rela bermain imbang di babak 32 besar Liga Europa 2019/20. Bermain di Stadion Jan Breydel, Jumat (21/2) dini hari WIB, klub asal Belgia tersebut remis 1-1 dengan Setan Merah.
ADVERTISEMENT
United memang tak memainkan skuad terbaiknya di laga tersebut, mengistirahatkan David de Gea, Fred, Aaron Wan-Bissaka, dan Bruno Fernandes. Sementara tuan rumah turun dengan tim utama, mengandalkan Emmanuel Bonaventure Dennis di lini depan.
Adapun di laga tersebut Club Brugge unggul lebih dulu, yakni lewat Emmanuel Bonaventure Dennis di menit ke-15. United kemudian membalas lewat Anthony Martial, via aksi solonya di menit 36. Tak ada lagi gol tercipta di sisa waktu, laga pun berakhir imbang 1-1.
Nantinya, leg kedua bakal dimainkan di Old Trafford, Jumat (28/2) mendatang. United yang unggul gol tandang bakal lebih diunggulkan, tapi tentu tak bisa menganggap remeh Club Brugge yang di laga kali ini sempat bisa menguasai pertandingan.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari sana, berikut lima pemain dengan penampilan bagus dan buruk dari laga Club Brugge menjamu Manchester United tersebut.

1. Emmanuel Bonaventure Dennis

Emmanuel Dennis (kiri) merayakan golnya ke gawang Real Madrid. Foto: REUTERS/Jon Nazca
Tampil sebagai andalan Brugge di lini depan, kecepatan dan fisik kuat membuat Dennis jadi ancaman buat pertahanan United. Sepanjang laga, pergerakan penyerang asal Nigeria tersebut kala mencari ruang kerap kali menyulitkan pertahanan United.
Puncaknya, tendangan jarak jauh Simon Mignolet menemukan Dennis yang berlari kencang melewati dua bek United. Bola kemudian di-chip ke atas Sergio Romero yang keluar dari kotak penalti. Tak khayal bila dirinya disebut salah satu penampil terbaik di laga itu.

2. Brandon Williams

Brandon Williams di laga vs Partizan. Foto: AFP/Andrej Isakovic
Nama Brandon Williams belakangan mencuat, lantaran tampil impresif ketika diberi kesempatan mengisi pos yang ditinggalkan Luke Shaw. Sayangnya, Williams yang kembali diberi kepercayaan gagal menjawab harapan.
ADVERTISEMENT
Beroperasi sebagai wing back kiri, pemain berusia 19 tahun tersebut kebingungan kala menyerang maupun bertahan, melepas crossing tak akurat dan tekel-tekel tak perlu. Terciptanya gol pertama Brugge pun lantaran Williams yang gagal menghentikan Dennis.

3. Simon Mignolet

Simon Mignolet saat masih jadi kiper Liverpool. (Foto: Alex Livesey/Getty Images)
Selain berhasil melakukan empat penyelamatan, Simon Mignolet juga sukses mencatatkan asis di laga kontra Manchester United. Adapun tendangan jarak jauhnya berhasil dimaksimalkan Dennis menjadi gol.
Peluang dari tendangan jarak jauh Andreas Pereira, kemudian dari Anthony Martial, sukses dimentahkan eks kiper Liverpool tersebut. Selain dari kebobolan oleh gol Martial, selebihnya Mignolet impresif dan layak disebut salah satu yang terbaik.

4. Anthony Martial

Martial menjabat tangan Solskjaer usai ditarik keluar. Foto: Reuters/Phil Noble
Absennya Marcus Rashford membuat tanggung jawab di lini depan dibebankan kepada Anthony Martial. Sempat tak konsisten, penyerang asal Prancis tersebut kini sepertinya sudah mulai terbiasa sebagai penyerang utama.
ADVERTISEMENT
Setelah mencetak gol di laga sebelumnya kontra Chelsea, kini Martial sukses kembali menorehkan namanya di papan skor. Meski tak banyak mendapat umpan-umpan manja dari lini kedua, Martial dengan aksi solonya sukses mencetak angka penyama kedudukan.

5. Jesse Lingard

Lingard melakukan selebrasi. Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Setelah sempat dirumorkan bakal hengkang dari Manchester United di akhir musim, penampilan mengecewakan dari Jesse Lingard kali ini membuat kemungkinan tersebut semakin besar.
Ditempatkan sebagai gelandang serang, Lingard seharusnya bertugas mengganggu pertahan lawan dengan kecepatannya. Namun, dirinya justru tak memberi kontribusi yang berarti di sepanjang laga, baik kala menyerang maupun bertahan. (bob)