Luciano Spalletti Kecam Aksi Rasis Suporter Inter Milan

Konten dari Pengguna
27 Desember 2018 14:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Luciano Spalletti Kecam Aksi Rasis Suporter Inter Milan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Inter Milan meraih poin penuh pada laga Boxing Day Liga Italia 2018/2019. Sayang, kemenangan itu sedikit ternoda akibat ulah suporter mereka sendiri. Itu karena ada beberapa fans yang melakukan aksi rasis.
ADVERTISEMENT
Inter Milan menjamu Napoli pada pekan ke-18 Liga Italia di Stadio Giuseppe Meazza, Kamis (27/12/2018) dini hari WIB. Laga itu sendiri dihiasi dengan dua kartu merah untuk pemain Napoli, Kalidou Koulibaly di menit ke-80 dan Lorenzo Insigne (90+4).
Setelah diprediksi akan berakhir imbang, Inter Milan memastikan kemenangan 1-0 lewat gol Lautaro Martinez di menit ke-90+1. Tentu, kemenangan ini jadi indikasi bagus setelah periode tak konsisten Nerazzurri pada empat laga sebelumnya.
Sayang, sikap tak terpuji justru dilakukan suporter Inter Milan di laga itu. Di laga itu, beberapa kali terdengar nada sumbang yang seakan menirukan suara monyet. Mereka menjadikan Koulibaly sebagai sasaran karena ia adalah satu-satunya pemain Napoli yang berkulit hitam.
"Nyanyian rasis seharusnya tidak terjadi. Jika 65 ribu orang datang dan menonton pertandingan pada Natal, mereka ingin melihat sesuatu yang lain. Ini adalah sepak bola yang ingin dinikmati orang Italia dan di seluruh dunia," ujar pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, dikutip Four Four Two.
ADVERTISEMENT
Selama ini, rasis jadi salah satu musuh terbesar dalam jagat sepak bola dunia. FIFA pun dengan tegas menyebut rasis sebagai tindakan yang tak bisa ditolerir. Berbagai cara pun sudah ditempuh agar aksi rasis tak kembali terjadi di sebuah pertandingan.
Luciano Spalletti Kecam Aksi Rasis Suporter Inter Milan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Untuk kasus kali ini, suporter La Beneamata tampaknya dengan sengaja melakukannya agar fokus Koulibaly terganggu. Tujuan mereka pun tercapai. Koulibaly kehilangan fokus hingga mendapat kartu kuning kedua di menit ke-80.
"Orang-orang ingin sepak bola sebagai tempat yang menyenangkan, ini adalah perubahan mental yang harus kami lakukan. Tujuan kami adalah membawa sepak bola Italia ke puncak di Eropa," Spalletti menegaskan.
Di luar hal itu, kemenangan atas Napoli membawa Inter Milan untuk lebih dekat dengan posisi kedua klasemen. Saat ini, mereka dan Napoli hanya berjarak lima poin. Dengan Lazio di urutan keempat, Inter Milan masih unggul lima poin.
ADVERTISEMENT
Download aplikasi kumparan di App Store atau di Play Store untuk dapatkan berita terkini dan terlengkap seputar bola/sports.