Momen Sebelum Pelatih Bhayangkara FC Ditimpuk Batu Hingga Botol Plastik
Konten dari Pengguna
13 Februari 2020 16:48 WIB
Tulisan dari Berita Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kala memimpin Bhayangkara FC menghadapi Persebaya Surabaya pada Rabu (12/2/2020) sore WIB, Paul Munster mengaku dirinya sempat dilempari oknum suporter dengan benda-benda bawaan mereka, diantaranya batu hingga botol plastik.
ADVERTISEMENT
Pada laga tersebut, gol semata wayang dari Dendy Sulistyawan membuat The Guardians menang atas Persebaya di Stadion Gelora Bangkalan. Namun, menurut Munster, aksinya kala merayakan gol disebut jadi pemicu suporter melayangkan batu dan botol plastik.
Adapun pelatih asal Irlandia Utara tersebut mengaku tak masalah bila suporter tak suka dengannya. Dilempari botol pun diakui Munster sudah menjadi hal yang biasa. Namun, dirinya menyebut nyaris terkena lemparan batu dan itu membahayakan.
"Mungkin fans tak suka, tetapi itulah gaya saya di pinggir lapangan,” sebut Munster.
“Di sepak bola, dilempar botol bagi saya tak masalah. Tetapi saya hampir kena lemparan batu bata di kepala saya, sangat memalukan fans melakukan itu. Bukti mereka kurang pendidikan," lanjut eks pelatih Vanuatu tersebut.
Kala Dendy mencetak angka, Munster memang melakukan selebrasi yang cukup heboh. Dirinya pun menduga tindakannya tersebut yang memicu oknum suporter melakukan tindakan buruk tersebut. David da Silva pun ikut sempat menenangkan.
ADVERTISEMENT
"David akhirnya ikut menenangkan. Tapi mungkin karena saya ikut menenangkan, mereka malah semakin menjadi. Hal seperti itu juga terjadi musim lalu, dan mereka akhirnya tak bisa menonton sisa kompetisi," ungkap Munster.
Berangkat dari kejadian tersebut, berikut momen ketika Dendy Sulistyawan mencetak gol yang membuat Paul Munster selebrasi berbuah penimpukan.
Dendy Sulistyawan mencetak gol
Menit 70, umpan gemilang dari Ruben Sanadi sampai kepada Dendy Sulistyawan yang melakukan penetrasi. Lolos dari penjagaan, Dendy pun melepas tendangan kaki kanan mendatar dari sudut sempit untuk menjebol gawang Bhayangkara FC.
Selebrasi Munster yang disebutnya berbuah pelemparan
Paul Munster melakukan selebrasi sambil melompat dan bersorak yang dinilai berlebihan. Pelatih berkebangsaan Irlandia Utara tersebut kemudian mengaku jadi sasaran pelemparan batu dan botol oleh oknum suporter.
Sehabis selebrasi tersebut, Paul Munster, di pinggir lapangan, sempat menunjukkan batu di tangannya. Batu tersebut diduga berasal dari lemparan para oknum suporter. Beruntung dirinya tak terkena benda keras tersebut. (bob)
ADVERTISEMENT