3 Fakta yang Perlu Diketahui Soal Tahun Kabisat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
18 Februari 2020 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kalender. Sumber: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kalender. Sumber: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Tahun 2020 ini merupakan tahun kabisat. Secara umum, masyarakat di dunia masih berpatokan pada kalender Masehi dalam penandaan dan penghitungan hari. Kalender Masehi sendiri sudah ada sejak zaman Romawi dan tetap bertahan sampai saat ini bersama kalender lainnya seperti Hijriyah, Jawa, dan China.
ADVERTISEMENT
Era kalender Masehi dihitung sejak kelahiran Yesus dari cerita atau kisah Nazaret. Penomoran dan hitungan pada kalender Masehi menggunakan gabungan kalender Julian dan Gregorian. Selain itu, hitungan revolusi bumi juga menjadi dasar penetapan kalender Masehi yang terdiri dari 365 hari dalam setahun.
Sedangkan Kabisat sendiri adalah tahun dimana adanya penambahan satu hari pada bulan Februari untuk menyesuaikan penanggalan dengan astronomi revolusi bumi. Berikut ini beberapa fakta tentang tahun kabisat yang bisa menambah pengetahuanmu:

Tahun Kabisat Itu Diperlukan

Hari-hari pada bulan kabisat sangat diperlukan. Ini untuk menjaga kalender kita sejalan dengan revolusi bumi di sekitar matahari.
Diperlukan waktu bagi bumi sekitar 365,242189 hari atau 365 hari, 5 jam, 48 menit, dan 45 detik, untuk berputar sekali mengelilingi matahari. Ini disebut tahun tropis.
ADVERTISEMENT
Bumi akan kehilangan hampir enam jam setiap tahunnya. Itulah mengapa perlu adanya hari ekstra pada tanggal 29 Februari setiap empat tahun.
Bahkan jika tidak ada hari ekstra untuk 29 Februari, setelah 100 tahun, kalender Masehi tidak akan bisa dipakai lagi.

Kelahiran di Hari Kabisat

Jika kamu, anakmu, atau saudaramu lahir pada hari kabisat, ada sebutan khusus bagi orang yang lahir saat itu, yakni “Leaping” atau “Leapers”.
Serta orang yang lahir pada 29 Februari tidak perlu menunggu setiap empat tahun untuk merayakan hari ulang tahunnya. Sebagian besar dari mereka merayakannya pada tanggal 28 Februari atau 1 Maret.
Ada juga klub perkumpulan untuk orang yang lahir pada tanggal 29 Februari bernama The Honor Society of Leap Year Babies. Anggotanya sudah berjumlah lebih dari 10 ribu orang dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

Budaya dan Kepercayaan Tahun Kabisat

Di Rusia, tahun kabisat diyakini akan membawa lebih banyak pola cuaca yang aneh dan menjadi bulan yang menghadirkan banyak kematian. Sedangkan di Taiwan, anak perempuan yang sudah menikah harus pulang ke rumah ayah ibunya selama bulan kabisat karena diyakini bisa membawa penyakit untuk orangtuanya.
Lain lagi menurut pepatah Skotlandia yang mengatakan bahwa tahun kabisat bukan tahun yang baik. Di negara-negara nordik daerah Skandinavia juga terdapat mitos bahwa tahun kabisat harus menjadi 367 hari dengan Februari yang terdiri dari 30 hari.
Masyarakat London mempunyai keunikan sendiri untuk merayakan hari kabisat. Mereka menikmati sebuah minuman khusus bernama Leap Day Cocktail setiap 29 Februari. Minuman ini diciptakan seorang bartender London pada 1928. Minuman ini adalah campuran jus lemon, gin, Grand Marnier, dan vermouth manis.
ADVERTISEMENT
(FZN)