3 Upaya Pendeteksi Dini Kanker Serviks

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Februari 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
3 Upaya Pendeteksi Dini Kanker Serviks
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kanker serviks merupakan salah satu masalah kesehatan seksual pada wanita yang hingga saat ini masih menjamur. Sesuai dengan namanya, kanker ini tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker serviks disebabkan oleh adanya virus Human Papiloma Virus (HPV) di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Umumnya, pada tahap awal kanker serviks tidak menunjukkan keluhan atau gejala. Bila muncul, gejalanya pun hampir sama dengan penyakit lain. Namun, gejala akan semakin terlihat setelah sel kanker mulai menyebar ke jaringan sekitarnya atau sudah memasuki stadium lanjut.
Kondisi ini menyebabkan kanker serviks seringkali terlambat untuk ditangani. Padahal, jika gejalanya sudah muncul sejak awal, kanker serviks dapat terdeteksi dan segera diobati. Peluang untuk sembuh pun menjadi lebih besar.
Oleh sebab itu mendeteksi secara dini kanker serviks sangat perlu untuk dilakukan. Terdapat tiga tes yang dapat dilakukan untuk mengecek kelainan sel dalam leher rahim. Namun tes ini hanya dianjurkan pada wanita yang sudah menikah atau sudah aktif secara seksual.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada wanita yang belum aktif secara seksual pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi. Vaksin HPV dinilai sangat akurat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks.

Pap Smear

Pap smear dilakukan dengan memeriksa kondisi jaringan sel leher rahim dan mengambil sedikit bagiannya untuk diteliti. Tujuannya untuk melihat ada atau tidaknya kelainan sel pada leher rahim yang dapat mengarah kepada kanker serviks.

Tes IVA

Tes IVA dinilai lebih terjangkau dan mudah untuk dilakukan. Hasil yang didapatkan juga lebih cepat untuk diketahui. Tes IVA dilakukan dengan cara meneteskan asam asetat pada permukaan mulut rahim.
Akan tetapi, tingkat keakuratan pemeriksaan IVA lebih rendah dibandingkan dengan pemeriksaan kanker serviks lainnya.

Pemeriksaan HPV DNA

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mendeteksi infeksi yang ditimbulkan oleh virus HPV. Virus HPV tersebut kemungkinan akan menimbulkan risiko tinggi untuk mengalami kanker serviks. Tes ini dapat dilakukan secara bersamaan dengan Pap Smear, sebagai pemeriksaan penyaring kanker serviks.
ADVERTISEMENT
Ketiga tes ini dapat dilakukan saat tidak dalam masa haid dan tidak melakukan hubungan intim selama 24 jam. Sebaiknya pemeriksaan ini dilakukan beberapa hari sebelum atau setelah haid.
Anjuran untuk melakukan tes ini sejak berusia 21 tahun dan dilakukan secara berkala setiap dua tahun. Setelah berusia 30, tes ini dapat dilakukan setiap tiga tahun.
Mencegah akan lebih baik dari pada mengobati.Oleh sebab itu, lakukan salah satu tes di atas, sebelum kanker serviks menyerang.
(RAA)