4 Cara Keluar dari Sandwich Generation yang Dapat Dipraktikkan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 April 2022 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sandwich generation. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sandwich generation. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Belakangan, sandwich generation atau generasi sandwich menjadi isu yang sering dibahas secara terbuka di media sosial. Tak jarang topik mengenai cara keluar dari sandwich generation dijadikan bahan diskusi.
ADVERTISEMENT
Sandwich generation sendiri umumnya terdiri dari kelompok paruh baya berusia sekitar 40-60 tahun yang bertanggung jawab merawat anak dan orangtuanya pada saat yang bersamaan.
Lebih lanjut, berikut penjelasan tentang apa itu sandwich generation dan bagaimana cara keluar dari fenomena ini.

Apa Itu Sandwich Generation?

Seperti yang dijelaskan, sandwich generation adalah orang dewasa yang bertanggung jawab menghidupi dua generasi sekaligus, yaitu generasi di bawahnya (anak-anak) dan generasi di atasnya (orangtua).
Menurut BBC, layaknya sandwich, individu yang termasuk kategori ini terjebak di antara kewajiban merawat anak-anak dan orangtua mereka, baik secara finansial, fisik, maupun emosional.
Itu bukan hal mudah bagi mereka yang mengalaminya. Secara finansial misalnya, generasi sandwich harus membiayai sekolah anak, tetapi di sisi lain juga wajib membiayai pengobatan orangtua. Belum lagi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari rumah tangga.
Ilustrasi sandwich generation. Foto: Getty Images
Orang-orang yang termasuk kategori sandwich generation biasanya akan mengalami stres berkepanjangan. Terganggunya pergaulan, pekerjaan, serta konflik rumah tangga adalah beberapa hal yang harus dihadapi.
ADVERTISEMENT
Jika tidak ditangani, tekanan-tekanan tersebut akhirnya dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup para sandwich generation yang berimbas pada generasi-generasi berikutnya.

Cara Keluar dari Sandwich Generation

Bicara sandwich generation bukan hanya soal beban finansial, tetapi juga sisi mental dan emosional. Itu sebabnya mata rantai sandwich generation harus diputus agar generasi mendatang tidak mengalami nasib yang sama.
Dikutip dari situs homage.sg, berikut cara keluar dari sandwich generation yang dapat dipraktikkan.

1. Diskusikan Masalah Keuangan

Tidak mudah untuk memulai percakapan mengenai masalah keuangan. Namun, hal ini akan sangat membantu keluarga yang harus menghadapi tantangan sandwich generation.
Komunikasikan secara terbuka bagaimana kondisi keuangan saat ini. Berilah pengertian kepada anak dan orangtua apa saja kebutuhan yang bisa dipenuhi dan yang tidak. Jika orangtua ingin ikut membantu membiayai pengeluaran, jangan sungkan menerimanya.
Ilustrasi generasi sandwich. Foto: Unsplash

2. Memiliki Asuransi Kesehatan

ADVERTISEMENT
Memiliki asuransi kesehatan penting dilakukan sedini mungkin. Ini tidak hanya berlaku bagi diri sendiri, tetapi juga untuk anak dan orangtua.
Jika terjadi sesuatu yang tak terduga seperti kecelakaan atau kebutuhan medis, alih-alih menggunakan tabungan, lebih baik menggunakan asuransi kesehatan.

3. Siapkan Dana Pensiun

Agar anak tak mengalami hal serupa di masa depan, hal yang perlu dilakukan oleh para generasi milenial adalah menyiapkan dana pensiun. Tujuannya agar saat lansia kelak dapat mencukupi kebutuhan sendiri dan tidak bergantung finansial kepada anak.

4. Mencari Bantuan dari Pengasuh

Jika diperlukan, bantuan dari pengasuh akan sedikit meringankan beban. Terlebih untuk orangtua yang semakin rentan dan butuh perhatian lebih, menggunakan pengasuh tentu akan lebih menghemat waktu dan tenaga ketimbang merawatnya sendiri.
(ADS)