5 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Mulai dari Obesitas sampai Kematian

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tidur. Foto:Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur. Foto:Pixabay
ADVERTISEMENT
Tidur memang sangat baik bagi kesehatan dan merupakan bagian dari kebutuhan manusia, namun harus dilakukan dengan porsi yang sesuai. Umumnya, orang dewasa dianjurkan tidur kurang lebih selama 7-8 jam per hari untuk mengembalikan energi guna menjalankan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sebab, tidur dalam waktu yang lama akan memicu berbagai gangguan kesehatan seperti tidak bisa fokus, mudah marah, hingga menurunnya daya ingat. Tidur lebih dari waktu yang telah dianjurkan setiap malam secara terus menerus menunjukan ada sesuatu yang salah pada tubuh baik secara mental maupun fisik.
Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk semua orang. Dijelaskan dalam buku Majalah Mata Air Edisi 1 terbitan Ufuk Baru, lama waktu tidur yang dibutuhkan seseorang akan berubah-ubah sepanjang hidupnya. Contohnya pada saat seseorang sedang sakit atau sedang dalam kondisi yang kurang baik sebelumnya, maka porsi tidur yang dibutuhkan akan lebih lama.
Mungkin hal ini terdengar sepele bagi sebagian orang terutama yang memiliki kebiasaan buruk dalam mengatur waktu tidurnya. Tentunya hal tersebut harus diwaspadai demi menjaga kesehatan tubuh, termasuk kondisi di masa tua kelak.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa ulasan mengenai bahaya tidur terlalu lama bagi kesehatan yang harus diketahui.

Bahaya Tidur Terlalu Lama

Ilustrasi mengantuk. Foto:Pixabay
Dilansir dari amerisleep terdapat beberapa dampak kesehatan bagi seseorang yang mengalami hypersomnia atau tidur terlalu lama, antara lain sebagai berikut:
1. Risiko obesitas lebih tinggi
Tidur secara berlebihan dianggap sebagai salah satu munculnya gejala obesitas. Orang yang memiliki kebiasaan tidur di atas 10 jam setiap hari akan lebih mudah mengalami obesitas dalam kurun waktu enam tahun dibandingkan mereka yang tidur malam di bawah 10 jam setiap hari.
2. Sakit kepala
Tidur terlalu lama juga berisiko tinggi memicu migrain dan sakit kepala tegang. Sebab, tubuh tidak akan mendapatkan cairan selama waktu tidur. Tidur terlalu lama bisa saja mengalami dehidrasi dan bangun dalam kondisi kepala terasa sakit akibat kekurangan cairan.
ADVERTISEMENT
3. Berisiko tinggi memicu penyakit jantung
Para peneliti menghubungkan tidur panjang atau berlebihan sebagai risiko munculnya penyakit jantung koroner dan stroke. Ketika tidur lebih dari waktu yang telah disarankan, akan memicu dua kali lebih besar kemungkinan mengalami risiko penyakit jantung.
Ilustrasi tidur. Foto:Pixabay
4. Peningkatan rasa sakit pada tubuh
Tidur terlalu lama juga dapat memperburuk gejala pada tubuh, salah satunya yaitu sakit di bagian punggung. Gejala tersebut dapat memburuk karena terlalu sedikit aktivitas karena terlalu banyak tidur.
Namun, hal tersebut bisa juga terjadi karena tidur di atas kasur yang tidak nyaman dalam waktu yang lama. Tentu hal ini akan menimbulkan rasa nyeri pada tulang dan otot di sekujur tubuh.
5. Risiko kematian lebih tinggi
ADVERTISEMENT
Selain dari semua masalah kesehatan yang telah disebutkan seperti obesitas, penyakit jantung, dan stroke, tidur terlalu lama juga dapat memicu risiko kematian yang lebih tinggi. Namun, pengaruh yang dirasakannya akan secara bertahap dan tidak cukup siginifikan secara statistik.
Oleh karena itu, dengan tidur terlalu lama secara terus menerus lebih dari sembilan jam atau lebih dari waktu yang disarankan, tingkat kematian jauh lebih tinggi daripada orang yang tidur 7-8 jam semalam.
(IMR)