5 Jurusan Kuliah Sepi Peminat dengan Prospek Karier Menarik

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
20 Februari 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jurusan kuliah. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jurusan kuliah. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan Februari, siswa SMA seringkali dibuat galau dengan pemilihan jurusan kuliah untuk proses seleksi masuk perguruan tinggi. Pasalnya, jurusan seringkali dianggap sebagai langkah awal untuk menerka kesuksesan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Pertimbangan pemilihan jurusan kuliah secara umum didasarkan pada minat serta prospek karier. Jurusan-jurusan yang memenuhi kriteria ini disebut sebagai jurusan favorit. Akibatnya, banyaknya peminat mengharuskan siswa terlibat dalam persaingan berat.
Hal yang tidak banyak diketahui orang adalah kita juga bisa masuk di jurusan kuliah yang jarang diminati, tapi tetap menjanjikan masa depan yang cerah. Siapa tahu jurusan-jurusan sepi peminat ini ternyata lebih bisa untuk menyalurkan bakatmu.
Ingin tahu jurusan kuliah apa saja yang jarang diminati, tapi memiliki prospek karier yang bagus?

Kehutanan

Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Foto: ugm.ac.id
Dikutip dari Greenpeace, Indonesia telah kehilangan 74 juta hektare hutan dalam periode 50 tahun ini. Tak heran jika pemerintah butuh tenaga ahli yang bisa mengawasi hutan Indonesia.
Alumni kehutanan memiliki prospek kerja beragam, seperti menjadi pengusaha kayu dengan mempertimbangkan segi ekologi, mendirikan organisasi non-profit di bidang lingkungan, pengusaha dalam bidang ekowisata, serta pegawai di kantor pemerintahan seperti di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Hal yang juga penting untuk diketahui, Presiden Joko Widodo merupakan alumni Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada.

Antropologi

Ilustrasi antropologi. Foto: instagram/antropologi_ui
Jurusan Antropologi pada dasarnya ialah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Mulai dari budaya, perilaku, dan keanekaragamannya. Kalau kamu tertarik dengan kehidupan manusia dan aneka kebudayaan serta perilakunya, Antropologi adalah jurusan yang tepat.
Menjadi antropolog adalah profesi yang seru sekaligus menantang. Ada banyak kebudayaan dan perilaku manusia yang menarik untuk dipelajari. Kamu juga berkesempatan untuk bertualang di berbagai daerah dengan melakukan penelitian.
Prospek karier lulusan Antropologi beragam. Mulai dari dosen, jurnalis, peneliti, konsultan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan lain-lain. Beberapa tokoh terkenal lulusan Antropologi adalah Koentjaraningrat dan Mutia Hatta.

Oseanografi

Ilustrasi kehidupan laut. Foto: Unsplash
Di jurusan Oseanografi, kamu akan mempelajari berbagai aspek kelautan yang kemudian bisa diaplikasikan ke banyak bidang, seperti rekayasa, lingkungan,dan bencana laut, perikanan, serta mitigasi bencana. Disiplin ilmu ini sangat dibutuhkan karena Indonesia merupakan negara maritim yang mayoritas daerahnya adalah perairan atau laut. Apalagi, saat ini Indonesia tengah menggencarkan industri kelautan dan perikanan yang tentu membutuhkan lulusan bidang ilmu oseanografi.
ADVERTISEMENT
Saat ini terdapat 2 universitas negeri di Indonesia yang membuka jurusan Oseanografi, yaitu Universitas Diponegoro dan Institut Teknologi Bandung. Sebagai lulusan Oseanografi, kamu bisa menjadi tenaga ahli di Kementerian Kelautan dan Perikanan, konsultan pariwisata, TNI AL, dan lain-lain.

Ilmu Perpustakaan

Ilustrasi perpustakaan. Foto: Unsplash
Banyak orang meremehkan jurusan ilmu perpustakaan. Ketika berkuliah di jurusan ini, kamu akan mempelajari berbagai macam bidang seperti hukum, matematika, sosiologi, bahkan filsafat. Ini karena lulusan Ilmu Perpustakaan dituntut memiliki wawasan yang sangat luas. Jurusan ini juga dituntut mampu mengelola informasi yang berbasis teknologi sehingga mempelajari pemrograman dan web desain merupakan suatu keharusan.
Hampir setiap perpustakaan atau lembaga/instansi membutuhkan seorang ahli perpustakaan karena mereka membutuhkan tenaga ahli yang mampu mengelola kearsipan penting dalam struktur organisasi. Selain sebagai seorang pustakawan, kamu juga bisa menjadi penulis, peneliti, konsultan pengarsipan, sekretaris, document controller di perusahaan minyak atau kepolisian, hingga PNS.
ADVERTISEMENT

Teknik Nuklir

Ilustrasi nuklir. Foto: iStock
Meski tergolong sepi peminat, teknik nuklir sedang sangat dibutuhkan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Jurusan teknik nuklir saat ini hanya ada di salah satu PTN di Indonesia yakni Universitas Gajah Mada.
Jurusan ini mempelajari fenomena reaksi nuklir seperti reaksi peluruhan, reaksi fisi, reaksi fusi dan lain sebagainya. Kamu tidak perlu khawatir tentang prospek karier karena ada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pertamina, dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang siap menampung.
Selain itu, kamu juga bisa bekerja di rumah sakit karena ilmu nuklir juga biasa diterapkan untuk radioterapi dalam pengobatan kanker. Alumni teknik nuklir juga dikenal bergaji tinggi, lho!
ADVERTISEMENT