5 Penyakit Kecanduan Media Sosial yang Patut Diwaspadai

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Media sosial. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Media sosial. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kehidupan masyarakat saat ini tidak bisa dipisahkan dari media sosial. Berbagai macam aplikasi media sosial telah hadir dengan fitur yang unik seiring meningkatnya jumlah pengguna.
ADVERTISEMENT
Menurut data dari Emarsys.com, sejak 2019 media sosial mempunyai pengguna sebanyak 3,5 miliar di seluruh dunia. National Center for Health Research mendapatkan bahwa tidak sedikit penggunanya menghabiskan waktu lebih dari lima jam per hari untuk menggunakan media sosial.
Durasi penggunaan tersebut menunjukkan fakta bahwa media sosial membuat kecanduan. Hal tersebut menyebabkan timbulnya penyakit yang harus diwaspadai.
Berikut kumpulan penyakit yang disebabkan terlalu banyak bermain media sosial.

Narcissistic Personality Disorder (NPD)

Ilustrasi selfie. Foto: iStock
Terlalu banyak bermain media sosial bisa menyebabkan seseorang menjadi terlalu percaya diri. Penyakit ini disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Ciri dari penyakit narsis ini seperti terlalu mengagumi diri sendiri, susah mendengarkan pendapat orang lain, bahkan mengunggah terlalu banyak foto selfie. Menurut penelitian, penyakit NPD lebih rentan dialami oleh laki-laki dibandingkan wanita.
ADVERTISEMENT
Biasanya, penyakit ini seringkali muncul saat menginjak masa remaja atau dewasa muda. Penyakit NPD dapat disembuhkan melalui perawatan psikoterapi bersama psikolog atau psikiater.

Fear of Missing Out (FOMO)

Ilustrasi FOMO. Foto: iStock
Kondisi di mana seseorang takut tertinggal sebuah informasi yang ada di media sosial disebut sebagai Fear of Missing Out (FOMO). Penyakit ini membuat seseorang kecanduan untuk mengakses media sosial setiap saat.
Penderita penyakit ini akan merasa cemas jika tidak terhubung dengan media sosial walaupun hanya beberapa menit saja. Sayangnya, kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa perilaku tersebut bukanlah hal yang wajar.

Social Media Anxiety Disorder

Ilustrasi mendapat komentar di media sosial. Foto: iStock
Salah satu penyakit paling umum akibat kecanduan media sosial yakni Social Media Anxiety Disorder. Penyakit ini membuat orang ketergantungan dan tidak bisa lepas dari handphone untuk mengecek media sosial.
ADVERTISEMENT
Biasanya, seseorang yang mengidap penyakit ini akan merasa gelisah dan menderita bila tidak ada seseorang yang menyukai unggahannya di media sosial. Mereka juga terobsesi pada jumlah pengikut dan komentar di unggahan mereka.

Borderline Personality Disorder (BPD)

Ilustrasi BPD. Foto: iStock
Jika seseorang merasa iri saat tidak diajak kelompoknya berkumpul, bisa jadi mengidap penyakit Borderline Personality Disorder (BPD). Penyakit ini memiliki ciri takut kehilangan atau ditinggalkan teman.
Bahkan, saat melihat unggahan orang lain yang dekat dengannya tapi tidak melibatkan dirinya. Orang yang menderita penyakit ini akan merasa sedih dan kesal yang berlebihan dan tidak wajar. Parahnya lagi jika dibiarkan berlarut-larut, penyakit ini akan mengganggu hubungannya dengan orang lain.

Munchausen Syndrome

Ilustrasi Munchausen Syndrome. Foto: iStock
Kebebasan yang diberikan media sosial membuat siapapun bisa menjadi populer. Hal ini juga yang membuat media sosial kerap kali digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yakni mengumbar cerita sedih atau mengarang sebuah cerita yang mengundang simpati banyak orang agar dia dikasihani. Penyakit ini dinamakan Munchausen Syndrome.
(Rav)