6 Pernak Pernik Imlek yang Wajib Ada Saat Perayaan Tahun Baru China

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 Februari 2022 9:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pernak Pernik Imlek. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Pernak Pernik Imlek. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini, Selasa (1/2), masyarakat Tionghoa menyambut Tahun Baru Imlek 2022. Ada berbagai macam cara yang dilakukan dalam menyambut Imlek, di antaranya perjamuan makan malam keluarga hingga menyalakan kembang api.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar masyarakat Tionghoa juga biasanya akan mendekorasi rumah mereka dengan berbagai pernak pernik Imlek untuk memeriahkan suasana. Menurut mereka, memasang pernak-pernik Imlek di rumah diyakini dapat membawa keberuntungan dan pengaruh positif.
Warna merah pada pernak pernik Imlek juga diartikan sebagai lambang semangat baru, antusiasme, kebahagiaan, dan kelancaran rezeki. Penjelasan ini seperti disadur dalam laman Honey Combers.
Lantas, apa saja pernak-pernik Imlek yang tidak boleh ketinggalan dalam menyambut Tahun Baru China tersebut? Simak uraian artikel di bawah ini untuk mengetahui jawaban lengkapnya.

Ragam Pernak-Pernik Imlek

Pernak Pernik Imlek. Foto: Freepik
Menghimpun laman China Highlights, berikut adalah pernak pernik Imlek yang tidak boleh ketinggalan dalam menyambut perayaan Tahun Baru China tersebut.
1. Lampion Merah
Lampion merah biasanya digunakan di berbagai tradisi Tionghoa, termasuk dalam menyambut Tahun Baru Imlek 2022. Selama perayaan ini, lampion akan digantung di gedung perkantoran, pintu rumah, bahkan pohon yang ada di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
2. Chunlian
Chunlian merupakan kertas merah yang berisi tulisan kaligrafi China dengan tinta hitam. Kertas ini biasanya ditempel di kedua sisi depan pintu. Tulisan kaligrafi China tersebut berisi sebuah harapan atau pernyataan baik yang ingin dicapai di tahun baru.
Oleh karena itu, chunlian biasanya akan mengandung kata-kata seperti xi, shun, chun atau cai yang berarti kebahagiaan, kesuksesan, dan kekayaan.
3. Angpao
Angpao merupakan amplop merah kecil yang berfungsi sebagai tempat menaruh uang dalam budaya Tionghoa. Biasanya angpau akan diberikan oleh pasangan yang sudah menikah kepada anak-anak atau orang yang belum menikah.
Untuk perayaan sukacita seperti Imlek, biasanya uang yang dimasukkan ke dalam angpau berjumlah genap, tetapi tidak mengandung angka 4. Sebab, masyarakat Tionghoa percaya bahwa angka 4 berkaitan dengan kata ‘mati’ dalam bahasa Mandarin.
ADVERTISEMENT
Meskipun identik dengan warna merah, namun kini angpao sebagai pernak-pernik Imlek sudah berevolusi mengikuti perkembangan zaman. Angpao masa kini banyak menampilkan warna serta karakter animasi kesukaan anak-anak.
Pernak Pernik Imlek. Foto: Freepik
4. Lilin Merah
Lilin berwarna merah juga kerap masyarakat Tionghoa gunakan sebagai pernak-pernik Imlek. Lilin merah yang menyala diyakini dapat mengusir makhluk jahat sekaligus menjadi penerang untuk kehidupan di tahun baru.
Ukuran lilin merah ini beraneka ragam, mulai dari kecil hingga raksasa. Selain di rumah, lilin ini juga akan ditemukan di vihara. Lilin merah ini biasanya akan terus dinyalakan sampai Cap Go Meh atau 15 hari setelah perayaan Imlek.
5. Hiasan Gantung
Hiasan gantung juga merupakan pernak pernik Imlek yang tidak boleh dilewatkan ketika menyambut Tahun Baru Imlek. Hiasan yang digunakan biasanya tertera kata "fu" yang dalam bahasa Mandarin artinya kebahagiaan dan kebebasan.
ADVERTISEMENT
Ada pula hiasan gambar binatang, seperti bebek Mandarin yang melambangkan cinta atau burung magpie yang menandakan keberuntungan. Selain binatang, ada pula gambar tumbuhan seperti pohon peony yang bermakna kekayaan atau buah persik untuk umur yang panjang.
6. Pohon Jeruk Mandarin
Pohon Jeruk Mandarin atau dikenal dengan sebutan Gam Gat See juga sering ditemukan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Warna jingga pada jeruk mandarin diibaratkan sebagai emas yang berarti keberuntungan dan energi positif.
Bentuk jeruk mandarin yang bundar juga dimaknai sebagai simbol kesempurnaan bagi masyarakat Tionghoa. Biasanya, masyarakat Tionghoa akan membeli pohon jeruk mandarin berjumlah satu pasang.
(NDA)