7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, dari Mata hingga Kanker

Daun kelor. Foto: Shutterstock

Ukurannya boleh kecil, tapi daun kelor memiliki banyak khasiat bagi tubuh terutama kesehatan. Daun satu ini dikenal memiliki kandungan vitamin dan mineral yang banyak.

World Health Organization atau WHO juga ikut mengakui manfaat daun kelor. Mereka menyebutkan, daun kelor dapat dijadikan obat tradisional. Salah satunya menyembuhkan kanker.

Daun kelor. Foto: Shutterstock

Tanaman yang memiliki nama latin Moringa oleifera tersebut berasal dari Asia Selatan. Ciri khas dari daun kelor memiliki ukurannya yang kecil dengan bentuk oval dan bertangkai.

Tinggi pohonnya bisa mencapai 11 meter dengan ujung-ujung ranting dihiasi bunga berwarna kuning beraroma semerbak. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai manfaat daun kelor untuk kesehatan, simak ulasannya berikut ini.

Menyehatkan Mata

Ilustrasi mata sehat. Foto: Unsplash

Tidak hanya vitamin A dalam wortel, daun kelor juga dikenal memiliki kandungan yang dapat menyehatkan mata. Antioksidan tinggi yang dimiliki daun kelor dapat mengurangi timbulnya gangguan penglihatan.

Selain itu, daun kelor juga mencegah pelebaran pembuluh retina, penebalan membrane kapiler, dan menghambat kerusakaan pada retina.

Menurunkan Gula Darah

Gula darah tinggi menjadi hal yang dihindari oleh banyak orang karena bisa memicu diabetes. Nyatanya, daun kelor bisa menjadi obat alternatif untuk menurunkan kadar gula dalam darah.

Sebuah penelitian di Mumbai, India telah membuktikan bahwa daun kelor dapat diolah menjadi teh atau sayur. Olahan tersebut jika dikonsumsi bisa membantu menurunkan kadar gula dara secara signifikan. Tak heran, daun kelor kerap dijadikan obat herbal oleh orang di India untuk menurunkan kadar gula.

Anti Penuaan

Daun kelor memiliki kandungan hormon melimpah yang bernama zeatin dan dihyrozeatins. Keduanya mampu menunda proses penuaan pada tanaman daun kelor. Sehingga saat dikonsumsi oleh manusia, dua hormon tersebut juga mampu memperlambat penuaan.

Selain itu, daun kelor juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Kandungan ini mampu mencegah efek radikal bebas yang membuat anti penuaan dan menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh.

Melancarkan Pencernaan

Bagi yang memiliki penyakit maag, daun kelor bisa menjadi obat alternatif untuk menyembuhkannya. Daun kelor dikenal memiliki fungsi anti-inflamasi yang jika dikonsumsi secara rutin membuat pencernaan dan gejala penyakit maag juga dapat membaik secara signifikan.

Selain itu, ekstrak kelor membantu mengobati beberapa gangguan lambung seperti sembelit, gastritis, dan kolitis ulserativa. Adanya antibiotik dan antibakteri dari tanaman kelor dapat membantu menghambat pertumbuhan berbagai patogen. Sedangkan kandungan vitamin B yang tinggi di dalamnya dapat membantu melancarkan pencernaan.

Mengurangi Peradangan

Jika tubuh mengalami infeksi atau cidera akan menimbulkan peradangan. Kondisi dapat menjadi masalah serius jika berlangsung dalam jangka waktu yang panjang seperti penyakit jantung dan kanker.

Namun, untuk menghindari hal ini dapat diobati dengan daun kelor. Senyawa isothiocyanate yang ada di dalam daun kelor mampu menjadi anti-inflamasi utama mencegah peradangan.

Menjaga Fungsi Otak

Ilustrasi otak manusia. Foto: Unsplash

Kandungan vitamin C dan E pada daun kelor yang tinggi berkhasiat memerangi stres oksidatif yang terkait dengan salah satu penyakit otak yaitu Alzheimer. Hal ini sudah diuji dalam penelitian pada hewan yang menunjukan hasil menjanjikan.

Tak hanya itu, daun kelor juga dapat meningkatkan dopamin dan serotonin yakni dua hormon peningkat kebahagiaan. Dengan ini, daun kelor mampu menjaga fungsi otak agar tidak mudah depresi.

Mengobati Kanker

Salah satu manfaat daun kelor yang paling terkenal yaitu mengobati kanker. Hal ini dikarenakan kandungan niazimicin dalam ekstrak daun kelor yang membantu pencegahan kanker berkembang.

Tak hanya itu, beta-sitosterol dalam daun kelor juga sudah terbukti mengobati pembesaran prostat dan membantu mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dan usus besar.

(Rav)