7 Tips Mengolah Daging Kambing Agar Empuk untuk Menu Idul Adha

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
19 Juli 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi daging kambing. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging kambing. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Kambing menjadi salah satu hewan ternak yang paling sering dikurbankan saat Idul Adha tiba. Tak heran jika olahan daging kambing kerap disajikan saat Lebaran Haji. Pengolahannya beragam, bisa dimasak menjadi sate, tongseng, gulai, rawon, sate, tongseng, semur, sup, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Daging kambing mengeluarkan aroma prengus serta memiliki tekstur yang khas. Jika salah mengolah, daging kambing akan terasa alot meskipun telah lama dimasak dan bau prengusnya tidak akan hilang sehingga membuat hidangan kurang sedap untuk disantap.
Nah, untuk mengatasinya, Anda dapat mengikuti 7 tips mengolah daging kambing agar empuk berikut ini. Selamat mencoba!

1. Melumuri Daging Kambing dengan Daun Singkong

Cara pertama yaitu melumuri daging kambing dengan daun singkong. Cukup remas-remas daging kambing dengan daun singkong sampai getahnya keluar. Setelah itu, diamkan selama kurang lebih satu jam.
Mengutip kumparanFOOD, menurut salah satu chef muda di Indonesia, Yuda Bustara, daun singkong mengandung papain dan bromelin enzyme yang dapat membantu melembutkan protein sehingga dapat membuat daging kambing lebih empuk.
ADVERTISEMENT

2. Lumuri dengan Parutan Nanas

Ilustrasi daging kambing. Foto: iStock
Apabila tidak ada daun singkong, Anda juga bisa menggunakan buah nanas untuk melumuri daging kambing. Sebab, buah nanas juga memiliki kandungan sama yang dapat mengempukkan daging kambing.
Pilihlah buah nanas yang matang, kemudian parut dan lumurkan buah nanas pada daging kambing selama kurang lebih 30 menit. Cara ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan bau prengus pada daging kambing.

3. Tidak Mencuci Daging Kambing

Banyak orang yang mencuci daging kambing untuk menghilangkan bau prengusnya. Padahal, menurut chef Deny Gumilang, jebolan kompetisi memasak MasterChef Indonesia season 4, mencuci daging kambing justru akan membuat teksturnya semakin alot dan keras. Yang penting, higienitas saat memotong daging kambing harus terjaga, dan jangan letakkan daging di atas tanah.
ADVERTISEMENT

4. Dilumuri Cuka

Selain menggunakan daun singkong dan nanas, mengutip buku Variasi Olahan Daging Kambing oleh Abdul Rozak, daging kambing juga dapat dilumuri atau direndam dalam larutan cuka agar cepat empuk. Biarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 30 menit, kemudian cuci hingga bersih dan olah daging kambing sesuai keperluan.

5. Dibungkus Daun Pepaya

Ilustrasi daging kambing. Foto: Thinkstock
Enzim yang terkandung dalam getah daun pepaya atau pepaya muda dipercaya bisa membuat daging kambing menjadi lebih empuk. Siapkan beberapa lembar daun pepaya atau beberapa buah pepaya muda. Kemudian, bungkus daging kambing dengan daun pepaya bersama potongan buah pepaya muda. Biarkan selama kurang lebih satu jam.

6. Masak Daging Kambing Menggunakan Panci Presto

Alat memasak juga perlu diperhatikan agar daging kambing terasa lebih empuk. Anda bisa memanfaatkan panci presto untuk melunakkannya. Cukup presto daging kambing selama kurang lebih 40 menit, baru kemudian diolah menjadi masakan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebaiknya usahakan untuk memotong daging kambing secara berlawanan arah dengan uratnya agar tekstur daging tidak keras dan alot ketika dimasak.

7. Pilih Bagian Daging yang Tepat

Bagian daging kambing juga menentukan seberapa empuk daging tersebut setelah dimasak. Dalam Buku Pintar Ibu Rumah Tangga, Nailul HD dan Rahmalia Agustina menjelaskan bahwa masing-masing daging kambing memiliki cara pengolahan yang berbeda-beda.
Misalnya, kaki kambing yang tidak memiliki banyak lemak cocok untuk direbus dan dipanggang. Lalu, ada daging bagian pinggang yang sangat empuk sehingga waktu memasaknya sangat singkat. Bagian ini bisa dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng, direbus, maupun dipanggang.
(ADS)