Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Konten dari Pengguna
Aktivitas Aerobik untuk Anak-Anak Sebaiknya Dilakukan Selama Berapa Lama?
27 September 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aerobik adalah salah satu aktivitas fisik yang memberikan sejumlah manfaat. Mulai dari meningkatkan kesehatan jantung, memperkuat otot, hingga membantu menjaga berat badan ideal.
ADVERTISEMENT
Aerobik sendiri merupakan latihan yang melibatkan gerakan berulang dengan intensitas sedang hingga tinggi. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pernapasan dan kardiovaskular.
Namun, aerobik tidak boleh dilakukan terlalu lama pada anak-anak. Aktivitas aerobik untuk anak-anak sebaiknya dilakukan selama kurun waktu tertentu sesuai dengan anjuran para ahli, agar tetap aman dan bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka tanpa membebani tubuh secara berlebihan.
Aktivitas Aerobik untuk Anak-Anak Sebaiknya Dilakukan Selama Berapa Lama?
Berdasarkan laporan dari Centers for Disease Control and Prevention, aktivitas aerobik untuk anak-anak sebaiknya dilakukan selama 60 menit setiap hari. Selain itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan American Academy of Pediatrics (AAP) juga menganjurkan agar anak-anak melaksanakan aerobik dalam kurun waktu 1 jam.
ADVERTISEMENT
Aktivitas fisik yang teratur sangat penting untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan motorik, dan kesehatan jantung anak secara keseluruhan.
Jika durasi ini terasa berat, waktu bisa dibagi menjadi beberapa sesi, misalnya dua kali 30 menit atau empat kali 15 menit dalam sehari. Dengan pembagian ini, anak tetap bisa aktif tanpa merasa terlalu lelah.
Mengutip buku Masalah Status Gizi Lebih Pada Anak Usia Sekolah Dasar Akibat Pandemi Covid-19 oleh Nadiya Ayu Nopihartati, dkk., aktivitas aerobik yang dilakukan anak-anak sebaiknya memiliki intensitas sedang hingga tinggi. Contoh aktivitas dengan intensitas tinggi bisa berupa lari, berenang, bermain bola, atau olahraga lainnya yang lebih energik.
Untuk memulai, anak-anak bisa melakukan aktivitas aerobik setidaknya tiga kali seminggu. Seiring berjalannya waktu dan kondisi fisik yang semakin baik, frekuensi ini bisa ditingkatkan menjadi rutinitas harian.
ADVERTISEMENT
Aktivitas yang dilakukan secara rutin ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga membantu perkembangan emosional dan keterampilan sosial mereka.
Dengan memastikan anak-anak tetap aktif melalui aktivitas aerobik yang teratur, mereka dapat mengembangkan kebiasaan sehat yang akan bermanfaat hingga dewasa nanti.
Manfaat Aktivitas Aerobik untuk Anak-Anak
Dalam buku Aktivitas Fisik Sebagai Model Pembelajaran Anak Usia Dini oleh Ifina Trimulia, dkk., dijelaskan bahwa aktivitas aerobik memiliki manfaat yang beragam untuk kesehatan anak , di antaranya:
1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-Paru
Aktivitas aerobik membantu memperkuat jantung dan paru-paru anak, sehingga meningkatkan kapasitas kardiovaskular mereka. Ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan membantu anak-anak lebih tahan terhadap aktivitas fisik lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik
Aerobik membantu melatih otot-otot tubuh dan meningkatkan koordinasi serta kelenturan anak. Hal ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan tulang dan otot yang sehat, serta meningkatkan kemampuan motorik kasar.
3. Mengontrol Berat Badan
Dengan melakukan aktivitas aerobik secara rutin, anak-anak dapat membakar kalori yang berlebihan, sehingga membantu menjaga berat badan ideal dan mencegah obesitas. Ini juga memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga keseimbangan metabolisme.
4. Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
Aktivitas fisik seperti aerobik merangsang produksi hormon endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Anak-anak yang aktif secara fisik cenderung lebih bahagia dan memiliki kestabilan emosional yang lebih baik.
5. Meningkatkan Kualitas Tidur
Anak-anak yang rutin melakukan aktivitas fisik, seperti aerobik, biasanya memiliki pola tidur yang lebih baik. Mereka cenderung tidur lebih nyenyak, ini penting untuk proses pemulihan tubuh dan kesehatan otak.
ADVERTISEMENT
(SAI)